Seberkas cahaya perlahan-lahan mulai masuk kedalam indra penglihatan seorang gadis kecil, cahaya itu terasa sangat menusuk di matanya. Samar-samar ia mulai melihat disekililingnya. Meskipun tidak terlihat begitu jelas, gadis itu masih bisa menangkap bayangan kedua orang tuanya. Selain kedua orang tuanya, ia juga bisa menangkap bayangan dua orang lainnya yang diyakininya sebagai dokter dan perawat.
“Apa kamu bisa melihat kami Honey?”, Suara orang tuanya kini mulai menyapa pendengaran-nya. Gadis kecil itu hanya mengangguk pelan. Dokter disamping orang tuanya itu kemudian perlahan mendekat dan mengarahkan senter kecil ke arah kedua mata gadis itu.
“Lizzy, apa kamu bisa mengerjap-kan matamu sebentar?”, Pinta sang dokter kepada gadis kecil itu. Perlahan-lahan gadis kecil bernama Lizzy itu mulai menggerak-gerakkan kelopak matanya dan saat itu juga penglihatannya mulai semakin jelas. Kini, tidak hanya kedua orang tuanya, dokter berkumis tebal, atau bahkan suster berambut keriting itu saja yang ia lihat. Melainkan puluhan atau bahkan ratusan sosok asing yang tidak pernah ia lihat sebelumnya memenuhi ruangan rumah sakit tempat ia terbaring kini.