Semua orang mengenalku sebagai pakar konsultan cinta, berbagai masalah percintaan siap ku bantu mulai dari problematika pacaran remaja, Pernikahan atau rumah tangga, masalah keluarga hingga masalah perjodohan. Awalnya aku hanya membuka jasa konsultan cinta online namun lama-lama banyak permintaan dari klien agar aku membuka rumah konsul saja. Sehingga jadilah rumah konsul minimalis yang aku desain sendiri dengan ukuran ruangan 3x3 seluruh dinding ku pasangi wallpaper yang simple, memiliki penerangan yang cukup serta jauh dari kebisingan. Hanya ada beberapa hiasan seperlunya sekedar untuk mengisi kekosongan di beberapa space dan sudut yang memang perlu untuk diberikan hiasan. Ku berikan tanaman hijau berukuran kecil serta lukisan dinding yang sederhana agar memberikan kesan sejuk dan nyaman karena kenyamanan klien adalah hal yang sangat penting.
Awalnya aku membuka layanan konsultasi 24 jam via email atau pun telepon, namun lama-lama aku kewalahan juga menghadapi berbagai macam permasalahan hidup orang, sehingga jasa konsultan cinta dengan nama ‘Andara’s for you’ ku buka dari jam 9 pagi hingga jam 5 sore dan bertatap muka langsung denganku, layanan ‘Andara’s for you call’ tidak ku buka lagi kecuali hanya untuk membuat janji temu.
Semenjak ‘Andara’s for you’ di iklankan pada salah satu stasiun TV swasta dalam acara ‘Muda Berkarya’ jumlah klienku semakin meningkat setiap harinya yang membuatku sangat bersyukur ketika aku kebanjiran job. Kebetulan aku kenal baik dengan pemilik perusahaan TV swasta itu, biar ku perkenalkan padamu lelaki tampan, berbadan tegap dengan berat badan proporsional, tinggi badan ±180 cm dan seumuran denganku, berkulit putih dengan wajah sedikit nuansa Arab namun dia tidak ada keturunan Arab sama sekali, namanya Kenzie Daniswara yang tidak lain adalah sahabatku dari kami masih berada di dalam perut. Jadi begini, Ayahku dan Ayahnya Kenzie sudah hidup rukun bertetangga di sebuah komplek perumahan semenjak mereka masih bujangan. Sampai akhirnya aku dan Kenzie menjadi sangat dekat, tidak pernah ada momen yang tak kami lewati bersama. Dari SD hingga SMA kami selalu bersekolah ditempat yang sama, sampai pada akhirnya menduduki bangku kuliah Kenzie menuruti permintaan orang tuanya untuk kuliah di New York.
Selama 3 tahun Kenzie menyelesaikan kuliahnya disana, kami hanya bertemu ketika dia pulang ke Indonesia di waktu liburan akhir semester, namun karena teknologi semakin canggih tak ada alasan bagi kami untuk tidak berkomunikasi setiap hari. Hanya saja sangat terasa berbeda ketika Kenzie tak berada disampingku saat aku pusing dengan tugas kuliahku dan juga pekerjaanku sebagai seorang konsultan cinta yang waktu itu masih dalam layanan online, tidak seperti sekarang ini.
Kini Kami telah sama-sama menyelesaikan bangku kuliah, Kenzie kembali ke Indonesia dan saat ini dia mulai terjun untuk mengelola perusahaan stasiun TV Ayahnya yang di dirikan sejak Tahun 2013 silam, selama 5 tahun ‘Kenzie Entertainment Television’ atau yang lebih dikenal masyarakat Indonesia sebagai ‘K-TV’ telah berkiprah di pertelevisian Indonesia dan cukup mendapat tempat di hati para pemirsa.
Siapa yang tak mengenal Kenzie Daniswara? Wajah tampannya selalu menghiasi layar kaca semenjak dia dilantik menjadi Direktur muda di perusahaan ‘Kenzie Entertainment Television’ dan membuat rating ‘K-TV’ terus meningkat. Banyak sekali wanita yang mulai mendekati Kenzie, kabar baiknya Kenzie sekarang sedang jomblo, entah apa yang ada dipikirannya hingga tak ada satupun wanita yang dia jadikan pacar. Padahal aku tahu dari dulu dia selalu menjadi idaman sampai aku selalu dimusuhi semua wanita yang menyukai Kenzie. Mereka mengira aku adalah wanita beruntung yang berhasil menaklukkan hati Kenzie karena memang kami bagaikan magnet yang sulit untuk dipisahkan, lebih tepatnya Kenzie yang tak mau jauh-jauh dariku karena dia mengingat pesan ayahku waktu kami masih kecil bahwa Kenzie dan aku harus terus rukun, tidak boleh marahan dan harus saling menjaga oleh sebab itulah Kenzie selalu ada bersamaku. Karena selalu terlihat bersama Kenzie hingga tak ada satupun lelaki yang berani mendekatiku.
Sehingga seumur hidup aku hanya pernah berpacaran satu kali dan itu juga ketika masih duduk di bangku SMA, jadi mantan pacarku itu adalah teman Kenzie yang tergabung dalam tim basket kebanggaan sekolah kami saat itu. Jujur saja aku naksir berat padanya, perawakannya yang tak jauh beda dengan Kenzie, kamu bisa membayangkan wajah Dimas Anggara, ganteng kan? Nah begitulah dia, Jason Octavian. Namun, setelah berpacaran dengannya, Jason tak sebaik yang aku kira karena dia hanya menjadikanku sebagai bahan taruhan antar teman sekelasnya. Jason menerima tantangan itu untuk membuktikan bahwa dia adalah orang pertama yang berani mendekatiku walaupun Kenzie selalu ada disampingku sekaligus ingin membalas dendam kepada Kenzie yang setiap Tahun selalu dipercaya menjadi kapten tim Basket sekolahku. Diam-diam Jason tak menyukai hal itu sehingga dia sengaja menyakitiku, yang menurut mereka adalah orang yang paling berharga bagi Kenzie.
Setelah mengetahui itu, akibatnya Kenzie marah besar pada Jason dan mereka sempat berkelahi yang membuat Kenzie ingin keluar dari tim basket karena sudah muak dengan kelakuan Jason. Tapi pada akhirnya Jason lah yang dikeluarkan dari tim basket oleh pihak sekolah yang membuat Jason malu dan akhirnya dia memutuskan untuk pindah sekolah. Sejak saat itulah Kenzie tak pernah absen untuk selalu ada disampingku, jika ada yang mau mendekatiku harus atas persetujuan Kenzie dulu, ribet memang punya sahabat seperti dia namun aku sangat bersyukur walaupun aku harus di musuhi oleh cewek-cewek di sekolahku, tapi aku tidak peduli.
“Dasar cewek sok cantik!” Cibir cewek 1 ketika aku menyusuri koridor menuju kelasku, padahal aku berjalan bersama Kenzie tetap saja aku di bully.
“Gara-gara dia nih Kenzie dan Jason, cowok terganteng di sekolah kita jadi berantem!” Cibir cewek 2, Kenzie dan aku tetap tenang seperti tak ada apapun yang mengganggu langkah kami.
“Apa sih kelebihan si Prisa Andara itu, kenapa sih Kenzie mau sahabatan sama dia.” Berbagai hujatan, cibiran dan bully-an sudah menjadi makanan sehari-hariku disekolah, berasa jadi cewek popular tapi tidak enak juga diperlakukan orang - orang seperti itu.
Aku tak pernah memiliki teman cewek disekolah, dan aku juga sulit untuk membuka hati ke para cowok yang mendekatiku, bisa dibilang aku sedikit trauma untuk pacaran. Lalu kenapa aku bisa berprofesi menjadi konsultan cinta padahal pengalaman tentang percintaanku sangat minim? Berawal dari media sosial, aku sering memposting kata-kata bijak dan aku juga senang membaca, hingga ada yang mengirimkan email bercerita tentang masalah pribadinya dan aku mencoba untuk memberi saran secara logika, Alhamdulillah atas izin Tuhan dia merasa terbantu setelah ku beri solusi. Semenjak itu emailku mulai dibanjiri oleh pesan masuk dari teman-teman di media sosialku yang ingin berkomunikasi tentang masalah hidup mereka. Aku menyukai hal ini dan aku bersyukur Tuhan menganugrahi aku kepandaian dalam memecahkan masalah orang lain.
Kamu tahu apa keinginanku setelah lulus kuliah? Aku ingin menikah muda bahkan aku sudah menargetkan akan menikah di umur 22 Tahun, dan di tahun ini bulan Desember nanti aku genap berusia 22 Tahun, keinginanku ini semakin menggebu ketika aku menghadapi banyak klien yang sudah lama berpacaran dengan kekasihnya selama bertahun - tahun hingga akhirnya tak berujung di pelaminan dan itu hanya membuang-buang waktu saja. Ketika ada lelaki yang datang dan langsung mengajak serius untuk menikah di usia muda beberapa klienku menjawab ‘Ya, untuk menikah muda’, kata mereka kamu bisa menjalankan sistem ta’aruf yang mulai saling mengenal selama 3 bulan jika merasa cocok lalu melanjutkan ke jenjang pernikahan. Setahuku pengertian ta’aruf yang sebenarnya tidak saling bertemu hanya saling mengenal melalui perantara, betul begitu?