Malika dan Maurin tiba di rumah Prisa dengan langkah yang tergesa-gesa.
“Kalian kok ngos-ngosan?” Tanyaku pada kedua yang tampak terburu-buru menarik dan menghembuskan nafas.
“Diluar kenapa tiba-tiba banyak wartawan Sa? Lo mau jumpa fans atau meet and greet?” Tanya Maurin.
Semua bergegas langsung menengok ke luar. Astaga! Kira-kira ada 10 orang lebih sedang berkumpul di depan pagar rumah Prisa.
“O My God! Apalagi ini gue nggak bikin janji sama wartawan.” Sungut Prisa menggigit jarinya, aku menghampirinya dan coba menenangkannya.
“Ken, salah satu dari wartawan itu dari TV lo.” Seru Malika menunjuk ke arah luar melalui jendela.
“Oh iya!” Aku terkejut. “Ada yang nggak beres nih, gue mesti keluar untuk nanya ke mereka ada apa.” Cetusku mengambil langkah cepat namun dihalangi oleh Arga.
“Mending lo telepon orang kantor lo dulu, tanya sama mereka.” Usul Arga yang langsung ku setujui, ku rogoh ponselku di saku celana.
“Mbak Prisaaa!! Tolong keluar sebentar untuk klarifikasi pemberitaan tentang diri Anda.” Teriak salah satu wartawan wanita yang ada di luar.
“Pemberitaan?” Kami berenam saling melempar pandangan.
“Semua buka sosmed sekarang.” Suruh Tazkia yang sudah stand by di depan layar ponsel.
“Astaga website gue di serang netizen guys.” Ucap Prisa panik.
Prisa Andara, pakar cinta dari Andara’s for you yang tengah naik daun ini ternyata hobby menikung pacar teman karibnya yang tak lain adalah Tazkia Vaza beauty vlogger cantik yang namanya mulai dikenal di dunia youtube.
“Wah parah nih jatuhnya udah fitnah. Siapa sih yang bikin pemberitaan murahan ini.” Aku mulai berapi-api.
“Komen netizen nyakitin hati banget ya.” Air mata Prisa mulai jatuh, aku dengan sigap langsung merangkulnya. Tangisnya pecah dalam dekapanku, hatiku merasa teriris melihat air mata yang jatuh membasahi pipinya.
“Ya ampun kok beritanya sampai ke publik sih.” Sungut Malika.
“Sa, maafin gue ya.” Tazkia menghampiri Prisa dan mengusap punggungnya. “Gue jadi berprasangka buruk sama klien lo yang tadi ada disini bisa jadi dia yang sebarin gosip ini.”
“Eh, ada foto Prisa sama Arga juga.” Jerit Maurin memperlihatkan foto yang tadi dipermasalahkan oleh Tazkia.
“Wah ini pelakunya satu orang yang sama nih, dia bikin Kia sama Prisa berantem terus dia sebarin berita hoax ini ke publik.” Selidik Arga.
“Tapi apa motifnya sebarin berita bohong ini? Untuk menjatuhkan reputasi gue? Gue nggak pernah merasa punya musuh.” Prisa menghela napas panjang dan menghembuskannya dengan cepat.