Dua bulan sudah Prisa resmi menjadi istriku, istri idamanku sepanjang masa, yang akan selalu ku jaga dan ku lindungi. Aku merasa menjadi lelaki paling beruntung di dunia ini. Mulanya memang agak canggung tidur bareng sahabat sendiri, gimana ya? susah menjelaskannya, aku jadi kikuk sendiri.
Ternyata menikah itu enaknya cuma 5 persen, 95 persennya enak banget hehehe... kadang-kadang aku masih suka nggak nyangka kalo aku dan Prisa sudah berubah status menjadi suami istri. Pokoknya aku merasa sangat bahagia sekarang.
Aku makin jatuh cinta setiap hari bahkan setiap detik kepada wanita yang sekarang bisa ku jumpai setiap aku membuka mata di pagi hari, Aku tak bisa berhenti untuk mengagumi sosoknya, Prisa Andaraku.
"Sayang!!" panggil suara lembut itu, pasalnya suara itu sudah aku dengar setiap hari namun tetap saja menggetarkan hatiku. Prisa yang telah selesai mandi menghampiriku di atas tempat tidur yang dari tadi sulit untuk beranjak.
Aku membentangkan tanganku, isyarat minta pelukan terhangat dan ternyaman kedua setelah Ibuku. Prisa mengembangkan senyumnya dan menghampiriku, membalas pelukanku dan merebahkan kepalanya di pundakku.
"Sayang ayo mandi, kamu gak lupa kan hari ini Maurin sama Evan nikah." Kata Prisa mengingatkan.
Aku melirik jam dinding. "Masih jam enam pagi sayang, kamu kan dandannya lama bisa setengah abad aku nungguinnya." ledekku sembari mencubit hidung runcingnya.
Dia membesarkan bola matanya kearahku sembari mengusap hidungnya yang agak merah karena ulahku.
"Finally, anggota Marry Young udah resmi pada nikah semua. Ah senangnya." ungkapnya semringah.
Pasalnya memang setelah pernikahanku dengan Prisa dua bulan yang lalu, disusul oleh pernikahan Tazkia dan Arga juga Malika dan Alif yang dilangsungkan di bulan yang sama, hanya beda dua minggu saja lebih dulu Tazkia dan Arga. Hingga akhirnya bulan berikutnya Maurin dan Evan menyusul tepat di hari ini.
Sungguh unik pertemanan mereka, dengan visi dan misi yang sama yaitu ingin menikah muda yang akhirnya bisa terwujud satu persatu.
Prisa bangkit menuju meja rias untuk memoles wajah cantiknya di hari bahagia Maurin dan Evan, sementara aku bergegas mandi untuk bersiap karena tentunya Aku, Prisa, Tazkia, Arga, Malika dan Alif bertugas menjadi tim bridesmaids and bestman.
***
Lokasi pernikahan Maurin dan Evan hanya memakan waktu 20 menit dari rumah, aku yang mengenakan kemeja putih lengan panjang seragam dengan Alif dan juga Arga yang sudah melambaikan tangan padaku dan Prisa.