Teman Lamaku

Yaraa
Chapter #8

8. Mengikuti upacara

Baju seragam putih merah sangat pas di badan Mita. Tidak lupa dasi serta topi dipakainya membuat penampilannya terlihat rapi untuk berangkat ke sekolah. Senin pertama ini membuat Mita was-was padahal sudah mempersiapkan diri dengan baik. Pasalnya, dia belum tahu bagaimana gambaran upacara itu, apakah lama atau kemungkinan lainnya yang membuat Mita tidak bisa mengikuti.

"Bu, aku berangkat ya, assalamualaikum," ucap Mita selesai mengambil bekal di atas meja.

"Waalaikumsalam, hati-hati kalau nyebrang ya," sahut Lita menghampiri dan Mita pun menyalimi.

"Iyaa."

Seperti biasa, jalan yang dilewati terkadang ada beberapa orang yang tengah beraktivitas. Hari ini adalah hari pertama untuk anak sekolah masuk jadi di sepanjang jalan banyak sekali anak-anak seusianya datang menggunakan seragam persis. Ada juga beberapa murid SMA yang kebetulan ada disamping SD tempat Mita sekolah juga ikut berdatangan menggunakan sepeda motor. Seseru itu memang berangkat ke sekolah melihat banyak orang berkeliaran.

Namanya SMA Bhakti dan jika suatu saat sudah lulus dari sekolah SD Mita mungkin akan melanjutkannya ke sana. Dia akan menggunakan seragam yang sama lalu berteman dengan banyak orang. Indahnya memang membayangkan dan bagaimana kejadian itu berlangsung.

"Mita!" panggil seseorang menghentikan langkah Mita yang akan masuk ke halaman.

"Eh Nila kamu sudah datang?" Mita mengalihkan atensi ternyata Nila sudah di sampingnya.

Nila mengangguk. "Iya dong, oh iya kamu bawa topi kan?" Dia mengeluarkan topi di tasnya menunjukkan ke Mita karena pemberitahuan dari guru sebelumnya.

"Bawa sama pakai dasi juga."

"Sama, ayo bareng ke kelas!" Nila menggandeng Mita untuk berjalan beriringan.

Keduanya masuk ke dalam kelas yang ternyata sudah ada lima murid di dalamnya. Mereka pun menjalankan kegiatan masing-masing dan kini Nila tengah mengeluarkan bekalnya sedangkan Mita asyik membaca buku yang disediakan dibelakang bangku.

"Kamu mau coba ini nggak?" tawar Nila menyodorkan makanannya.

"Apa itu?" tanya Mita mengentikan aktivitas membacanya.

"Ini masakan nenek aku katanya makanan tradisional cobain deh."

Setelah mencobanya, rasanya enak dan Mita menyukai.

"Gimana apa enak?" tanya Nila ingin tahu bagaimana reaksi Mita tentang bekalnya.

Lihat selengkapnya