Tempat Terakhir Namamu Kucuri

Temu Sunyi
Chapter #3

Janji yang Menggigil di Tubuh Dosa




Dimas tidak pernah berniat jatuh hati. Apalagi kepada seorang gadis yang masih mengenakan seragam putih abu-abu dan menunduk setiap kali melewati kerumunan.

Tapi pagi itu, di sudut halaman sekolah yang ramai, ia melihat tatapan yang entah bagaimana membuat dadanya berdebar tak menentu.

Tatapan itu milik seorang gadis—mata besar yang jujur, lembut, dan tampak belum tahu apa-apa tentang keburukan dunia.

Gadis itu bukan siapa-siapa, bukan juga dari keluarga yang dikenal. Tapi ada sesuatu dalam ketundukannya, dalam langkah pelannya, yang membuat Dimas ingin lebih dari sekadar melihat.

Ia mulai sering berdiri di dekat pagar sekolah, berpura-pura menunggu teman, atau sekadar duduk sambil menyalakan rokok yang tak pernah benar-benar dihisap.

Dan setiap kali gadis itu lewat, ada desir halus yang entah dari mana datangnya. Seperti masa lalunya yang kelam sejenak dibasuh oleh tatapan lugu.

Ia tidak tahu namanya. Tapi ia tahu, bahwa untuk pertama kalinya dalam hidupnya, ia ingin dikenal bukan karena takut, bukan karena dipaksa, tapi karena ingin.

Lihat selengkapnya