Temporary Love

Lolita Alvianti susintaningrum
Chapter #3

Chapter 3

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah sembilan malam. Begitu asyiknya aku hingga tak menyadari ternyata aku sudah seharian jalan-jalan.

"Kamu nggak apa-apa nih pulang kemalaman?" tanyaku sungkan.

"Enggak apa-apa. Santai aja. Lagian ini belum malam banget kok," kata Farhan santai.

Ya, ini memang baru pukul setengah sembilan. Belum terlalu malam kalau bagiku. Tapi masalahnya, aku sedang mengajak jalan-jalan anak sekolah. Bagaimana kalau Farhan dimarahi Bu Retno? Bisa-bisa bukan cuma yang selek sama Bu Retno, melainkan aku juga.

"Kamu udah bilang ngabarin ibu kamu?"

Farhan mengangguk. "Ini aku lagi whatsapp-an sama Ibu. Nyantai aja, Laras. Biasanya kalau lagi rapat OSIS atau nongkrong sama teman-teman aku bisa sampai jam sepuluh lewat."

"Ooh," aku mengangguk lega.

"Kamu... berapa hari di sini?" tanya Farhan.

"Sekitar empat hari. Nanti Papa jemput sekalian pulang ke Jakarta," jawabku. "Kenapa?"

"Berarti bisa dong besok kita main ke alun-alun?"

Aku tersenyum dan mengangguk. Tampaknya liburan kali ini akan menyenangkan, dan aku tidak perlu susah-susah mencari teman.

***

Farhan memenuhi ucapannya untuk mengajakku jalan-jalan ke alun-alun. Pukul tujuh tepat, ia sudah muncul di depan rumah Tante Ita dengan pakaian rapi.

"Kamu ikut nggak, Syifa?" tawarku seraya bersiap-siap.

Syifa menggeleng. "Aku mau ke Luwes sama Tante."

Luwes adalah swalayan besar yang terletak di tengah kota. Ya, tadi memang Tante Ita bilang ia mau belanja bulanan sekalian mengajak kami keliling kota. Tapi karena aku sudah janjian dengan Farhan, jadi aku tidak ikut.

"Kok bawa motor? Udah punya SIM emang?" tanyaku saat Farhan menunggangi motor Satria.

"Ada, tahun depan tapi," jawab cowok itu nyengir. "Ayo jalan."

Aku pun melompat ke boncengannya dan kami melaju. "Hati-hati loh ya, aku belum kawin."

Farhan tertawa. "Iya mbak yuu,"

***

Lihat selengkapnya