Alvin duduk di sofa rumahnya dengan tangan yang ia terus ketuk ketukkan ke atas meja dihadapannya. Pandangannya fokus ke depan, mengarah ke pintu rumahnya seakan sedang menunggu seseorang datang.
"Hei Al," sapa seseorang yang tiba-tiba muncul di depan pintu rumahnya.
Alvin sedikit kaget dengan kehadiran Adrian yang tiba-tiba itu. Ia menghela napasnya perlahan, lalu menyipitkan matanya memandang Adrian yang sangat mencurigakan, terlihat seperti ada maunya.
"Ngapain loe disini?" tanya Alvin dengan nada dingin.
"Jutek amat Al. Gue kangen sama loe. Makanya gue main ke rumah loe," Adrian mengembangkan senyumnya ke arah Alvin yang sama sekali tak membalas senyumnya.
"Sok sok an kangen kan loe. Ngapain sih loe sebenernya? Gue sibuk, lagi gak bisa diganggu," jawab Alvin yang sesekali memandang jam tangannya dan terlihat sorot matanya tak lepas dari arah belakang badan Adrian, memperlihatkan raut wajah khawatir, seperti sedang menunggu seseorang, tapi mungkin Alvin takut Adrian bertemu dengan orang yang sedang ditunggunya.
Adrian mengerutkan keningnya. Ia tersenyum jahil.
"Ooh gue tau gue tahu. Loe sibuk pacaran yaaa. Pasti loe lagi nunggu pacar loe atau gebetan loe? Iyaa kan?"
"Wah, wah, wah. Nggak nyangka gue, sepupu kesayangan gue sekarang udah gede," Adrian menahan tawanya dan berjalan masuk ke rumah Alvin.
Alvin melemparkan bantal yang ada didekatnya untuk menimpuk sepupunya yang terlihat puas meledeknya.
"Berisik loe. Dalam kamus hidup gue, nggak ada yang namanya Alvin jatuh cinta," ujar Alvin tak terima.
"Ampun bro. Gue percaya deh sama loe. Tapi seriusan loe gak suka sama perempuan?" Adrian duduk di samping Alvin dan memasang senyuman kembali di wajahnya.
"Sekali lagi loe bahas masalah pacar, cinta, atau perempuan. Gue usir loe dari sini," ancam Alvin yang memang tampangnya selalu terlihat serius.
"Ya elahhh Al, kita udah gede kali, gapapalah sekali kali ngomongin masalah begituan. Lagian gue yakin seribu persen, bullshit banget dah loe ngomong 'Dalam kamus hidup gue, nggak ada yang namanya Alvin jatuh cinta'. Gue yakin kalau loe udah kenal cinta, hati loe yang kerasnya sekeras baja bakal meleleh bro," Adrian mengedipkan matanya membuat Alvin mengedikkan bahunya.