Tenggelam di Bulan Mei

Feilia Song
Chapter #1

Kembali

Di sudut sebuah kafe yang hangat namun hening, Serena duduk sendirian, tenggelam dalam tumpukan tugas kuliahnya yang tak berujung. Di luar jendela, hujan turun dengan derasnya, menciptakan simfoni lembut yang kontras dengan keheningan di dalam kafe. Setiap tetes yang jatuh terasa seperti pengingat akan waktu yang berjalan, menambah kesan sendu pada senja itu.

Serena sesekali memandang ke luar, berharap hujan segera reda. Matanya yang lelah berusaha fokus pada layar laptopnya, namun pikirannya kerap mengembara jauh, merenungi banyak hal yang berlarian di kepalanya. Orang – orang di sekitarnya masih sama, belum berubah. Barangkali, mereka semua sama – sama menunggu hujan reda.

Di parkiran kafe, sebuah mobil hitam mengerem perlahan. Rafa, dengan gerakan yang penuh perhatian, membukakan payung dan melindungi Rula dari hujan yang mengguyur. Mereka berjalan berdampingan menuju pintu kafe. Bahu Rafa sedikit basah, menunjukkan bahwa ia membiarkan payung itu lebih banyak melindungi Rula daripada dirinya sendiri.

Saat mereka masuk, lonceng kecil di pintu berbunyi, menarik perhatian Serena. Pandangannya tertuju pada pasangan itu, yang saat ini tepat berdiri di hadapannya yang akhirnya memutuskan untuk memesan camila di kasir. Mata Serena dan Rafa seolah saling terpaku, hening selama 3 detik paling lama dalam hidup. Akhirnya, Serena tersenyum, pipinya yang merah seolah berseri.

Lihat selengkapnya