Keberadaan Reno di SMA Pendekar sudah menjadi topik hangat, Reno sudah tiga Minggu di SMA Pendekar. Siswa-siswi sudah menyadari keberadaan Reno yang sering bersama Arvin dan Meldy. Kali ini Reno menjadi sorotan siswa. Bukan SMA Pendekar namanya kalau tidak menyoroti siswa yang tampan.
Banyak siswa-siswi yang sangat ingin tahu Reno seperti apa.
Reno memiliki darah percampuran Indonesia dan Prancis, hidung mancung dan anggota baru basket yang setim dengan Arvin. Karena Arvin yang mengajaknya.
Nama Reno masih di atas rata-rata belum menembus ke populeran seorang Arvin.
Sekarang Reno menikmati jam istirahatnya di kantin, karena hari Rabu ia tak ada latihan basket bersama Arvin. Reno duduk di kursi paling pojok di kantin.
Arvin dan kedua temannya mengahampirinya dengan membawa makanan dan minuman.
"Udah tiga Minggu Lo di sini, gue mau ngucapin selamat datang di SMA Pendekar," ucap Didi dengan kedua tangan yang mengangkat keatas, lebay.
"Bego, seharusnya Lo bilang pas dia pertama masuk," sahut Juan.
Arvin dan Reno hanya tertawa lalu melanjutkan makannya.
***
Desi meletakkan sebotol minuman dihadapan Reno sedangkan Lili meletakkan sebotol minuman dihadapan Arvin. Arvin dan Reno menatap mereka, tak usah ditanya lagi. Arvin sudah tahu kelakuan gadis itu.
"Di minum ya?," Ucap Desi Reno Hanya mengangguk datar. Karena Merasa mendapat balasan spontan Desi mencubit pipi Reno lalu lili dan Desi pergi.
"Yaelah, gini nih kalo punya tampang cakep," seru Juan lalu mengambil minuman Reno dan meneguknya dalam satu tegukan.
Reno membuang muka lalu tertawa.
"Emang tuh ya, enak nya punya teman ganteng gini, selalu ada rejeki Dateng," seru Didi juga mengambil minuman Arvin.
"Padahal gue juga cakep, tapi mereka aja yang gak sadar," Juan percaya diri, Arvin menempeleng kepala Juan pelan.
"Kayaknya Reno bakal nyayingin Lo Ar," Didi menepuk pundak Arvin seolah membuatnya tenang.
"Gak bakal, liat si Arvin dia jago basket," puji Reno lalu Arvin bangkit dan satu kakinya naik ke atas kursi sambil menepuk dadanya, percaya diri.
Didi dan Juan bersorak "ganteng mah bebas!."
***
Dari kejauhan terlihat, Reno sedang berjalan dan di lehernya ada earphone yang senantiasa menemaninya. Meldy dan Nara melihatnya dari jauh. Saat Reno berjalan mulai ada yang menyapanya, mayoritas cewek.
"Mel, Pepet tuh kak Reno biar Lo tau ngerasa jatuh cinta dan di hidup Lo gak melulu tentang kak Arvin," tiba-tiba Nara memberinya wejangan.