Tepian Berbeda

Hilwa Taqiyya
Chapter #3

Tepian Ketiga: Taman Zucotti

Cuaca di kota New York hari ini sedang sejuk. Udara terasa lembab seperti hujan, tetapi tidak ada setitik pun air yang turun. Otis sedang bersender pada pohon Loccus Madu yang menaungi area Zucotti Park. Zucotti Park adalah satu dari banyaknya taman yang dimiliki Manhattan. Taman ini cukup bisa dikatakan kecil. Luasnya hanya 33.000 kotak persegi. Di sana pengunjung bisa bersantai, menikmati makanan, dan berfoto pada pemandangan bangunan Realti Trinity tua bergaya zaman Victoria.

Di atas pohon Loccus yang rindang itu, dihiasi lampu yang kelap-kelip saat malam. Karena sekarang masih pagi, masih pada jam kerja dan sekolah. Taman itu diisi para siswa PTEF. MJ, Otis, Ayanna, Delphine dan Hope menggelar tikarnya sendiri. Suasana di antara mereka cukup hening saat mengerjakan tugas masing-masing. Tetapi setelah ada seorang pria membawa anak dalam kereta dorong mendekati mereka, MJ bersiaga melakukan hal bodoh.

“Ah, anak itu sangat cantik... Aku ingin punya anak...!” Kelihatannya memang begitu, Maryam Jane dengan penuh ekspresi, memukul-mukul tikar yang digunakan bersama.

“Seseorang tolong bantu dia,” kata Delphine mengarahkan pada Maryam yang sudah di depan trol bayi itu.

“Mary, Mary...” Terpaksa Ayanna yang menarik-narik belakang bajunya agar berhenti melakukan hal bodoh.

“Apa?” Gadis berhijab sport itu menoleh ke temannya, “Lihatlah pipinya... Bisakah saya menyentuhnya? Oh—hai, siapa namanya?” Maryam berubah ketika ayah dari sang bayi menyadari keberadaan mereka.

“Cassiopeia, panggilannya Cassie.”

“Oh, wow. Nama bintang.” 

“Cassie sudah berapa bulan?” 

“Ha-ha, satu tahun.”

“Dia satu tahun, Mary!” Ayanna memukul lengan temannya. Otis yang ikut memerhatikannya, menahan ledak tawa.

“Ah, maaf. Aku tak bisa berpikir, Ayan!” keluh MJ kencang,

“Ingin menggendongnya?” tanya ayah Cassie.

“Tentu, seperti di masa depan saya akan menjadi ibu. Saya akan mencoba.” Maryam Jane bangkit dan bersiap menerima bayi manusia yang polos itu. Dan tunggulah satu atau dua menit, ia akan menunjukkan hal yang ia suka itu pada Otis.

“Otisss! Tidakkah kamu ingin melihatnya?? Dia sangat lucu, kemarilah...!” ajak MJ yang membuat pemuda itu bangkit.

“Aku punya anak lebih cantik di rumah.” Otis gengsi mengatakan bayi itu lucu.

“Oh, kamu punya anak??” MJ salah tangkap.

Lihat selengkapnya