Bagus adalah anak kedua sekaligus putra satu-satunya pasangan Bambang dan Revi. Dia adalah anak yang sangat Bambang harapkan meski diapun tetap sangat menyayangi kedua anak perempuannya. Namun anak laki-laki selalu memiliki tempat tersendiri di hatinya.
Sudah sejak kecil Bagus dididiknya untuk menjadi seorang pria yang disiplin dan bertanggung jawab. Meski nilai-nilai akademiknya masih kalah apabila dibandingkan dengan Mirna, kakaknya yang selalu juara kelas, tapi Bagus memiliki keistimewaannya sendiri.
Dia adalah anak yang cerdas dan fokus pada satu bidang tertentu. Semenjak bangku SMP, Bagus sudah sangat menyukai pelajaran Geografi. Bahkan dia sempat mengikuti olimpiade geografi tingkat nasional meski tidak berhasil membawa pulang medali juara.
Namun prestasi demi prestasi itu membawanya mendapatkan beasiswa kuliah pada jurusan penginderaan jauh. Di kampusnya sewaktu menempuh pendidikan S1, Bagus terkenal sebagai salah seorang mahasiswa yang pandai dengan IPK yang sempurna sehingga lulus dengan predikat cum laude dan lulusan terbaik.
“Aku berhasil!” seru Bagus kepada ayah ibunya usai upacara wisuda.
Foto-foto wisudanya dipajang di dinding rumah dengan bingkai yang besar. Tentu saja yang menjadi favorit adalah foto di mana Bagus dengan pakaian wisudanya berdiri diapit oleh ayah dan ibunya. Bambang bahkan sampai menjadikan anaknya itu sebagai salah satu contoh siswa berhasil yang sering diceritakannya kepada siswa siswinya di dalam kelas.
“Bagus sudah mendapatkan tawaran kerja bahkan sebelum lulus,” ujar Bambang kepada para guru yang tak luput dari cerita membanggakan tentang putranya. “Dia katanya mau lanjut S2 dengan ikatan kontrak, jadi dapat gaji dan kuliah dibayari.”
Semua orang terlihat ikut senang dengan keberhasilan anaknya dan mereka mendukung Bagus untuk menjadi orang sukses melampaui ayahnya. Sesuatu yang membuat Bambang semakin semringah.