Di saat yang sama di seberang lautan sana, Bagus baru saja keluar dari kantor polisi usai melaksanakan wajib lapornya.
Berhenti tepat di seberang kantor polisi, Bagus berbalik dan memandang bangunan yang terasa angker tersebut. Setitik tekad muncul dalam dadanya.
Beberapa waktu belakangan ini, kantor polisi menjadi sesuatu yang lumrah baginya semenjak dirinya dikenai wajib lapor sekali seminggu. Tapi hari ini adalah hari terakhir dirinya diharuskan untuk wajib lapor. Dengan demikian setelah ini Bagus tidak lagi akan berurusan dengan kantor polisi ini. Dia tidak ingin lagi berurusan dengan kantor polisi, tidak dalam artian dirinya sebagai seorang penjahat.
Hari ini masih terbilang pagi, masih ada waktu untuk dirinya ke kampus.
Semenjak dikeluarkan dari kampus lamanya, dengan bantuan dari kakak iparnya, Bagus berhasil pindah ke kampus yang lain untuk melanjutkan kuliahnya tanpa perlu mengulang dari awal.
Kampusnya yang sekarang memang bukanlah kampus yang terkenal seperti kampusnya yang dulu. Bahkan dia sendiri, yang sudah bertahun-tahun tinggal di kota pelajar ini untuk menuntut ilmu, baru tahu kalau ada kampus ini.
“Setidaknya kau masih bisa berkuliah dan menyelesaikan S2 mu. Sayang kalau ditinggal begitu saja.” Kata Mirna begitu memberitahukan akan kemungkinan dirinya bisa melanjutkan studinya di kampus yang berbeda.
Jika saja ini adalah keadaan normal, mana mau dia berkuliah di kampus yang tidak jelas begitu. Tapi sekarang Bagus tidak bisa menolak, dia sudah cukup membuat susah dan mempermalukan keluarganya.
“Kalau kau sudah mendapatkan gelar S2 mu, nanti kami akan membantu mencarikamu pekerjaan. Sekarang kau hanya harus membuktikan bahwa kau sudah berubah.”
Bagus hanya bisa mengucapkan terima kasih. Beruntung Mirna memiliki suami yang memiliki banyak relasi, sehingga bisa membantu dirinya untuk terus kuliah dan bahkan menawari pekerjaan untuknya.
Gedung kampusnya yang sudah usang tidak akan tampak dari arah jalan raya. Harus melewati beberapa jalan sempit untuk tiba di kampusnya. Bagus segera berjalan menuju kelasnya tanpa suara. Mahasiswa-mahasiswa yang berkeliaran disana-sini membuat keributan yang sama sekali tidak mengganggu Bagus.