Blurb
Sepeninggal Surya, Bumi meyakini kematian adalah sebuah awal. Kelak, keluarganya akan berkumpul kembali di surga. Bersama Candra, ibunya, mereka mencoba menata hidup dengan nilai kebaikan yang diwariskan Surya, sang kepala keluarga. Segalanya tampak mudah, sampai pembacaan surat wasiat dilakukan. Sebagai tambahan, sang pengacara menginformasikan tiga surat tambahan dan sebuah brankas kecil usang untuk Bumi.
Bumi berbahagia saat membacanya, tetapi berakhir dengan tanda tanya besar. Isi suratnya mengenai masa lalu dan dosa Surya. Kemudian, Bumi coba mengurai satu persatu benang merah yang terjalin antara ketiga surat, brankas kecil usang dan pemilik Warung Bebek Ci Go, Novia dan Clarisia Gunawan. Seiring berjalannya waktu, tibalah pada cerita kelam Mei 1998 di Surabaya, beririsan dengan masa lalu serta dosa Surya. Sosok Ayah sempurna di mata Bumi, raib.
Lalu, dosa apa yang dilakukan Surya di masa lalu? Sanggupkan Bumi meminta maaf kepada korbannya? Haruskah Bumi melupakan dosa itu, persis yang dilakukan Surya?