Terangkum Badai

Oleh: Tiffany Gouw

Blurb

Tangisan seorang yang ku cintai akan membuat kegersanganku di tumbuhi bunga-bunga dan ruh ku berbau harum.
Sekali lagi kuasa maut kecewa karena cinta.
Aroma laut memenuhi paru-paruku, air laut telah membelenggu seluruh tubuhku hingga ujung rambut panjangku, tetapi yang kering ialah jiwaku, hanya air matamu yang dapat membasahinya dengan cinta.
Harapanku selalu berbunga dan berbuah setiap kali mengingatmu.


Ringkih langkahku mencarimu, rapuh jiwaku yang menantimu.
Mencoba tinggalkan jejak di tepi ombak, dari terang menuju redup padam kemudian tenggelam.
Asmara itu sukar namun menyenangkan.
Derai air mata yang akan menjadi bahagia.
Tujuh benda-benda laut yang ku masukkan dalam sebuah kantung berwarna ungu.
Perbekalanku ialah mimpi-mimpi yang mengandung dirimu.
Salam kehangatan cinta dari ku yang tengah terangkum badai.


Mencari bukanlah kegiatan untuk makhluk yang tak memiliki keyakinan
Menanti bukanlah sebuah usaha untuk manusia tanpa harapan, karena menemukan hanya untuk orang-orang yang rindu bahagia.

Lihat selengkapnya