“Penemuan ini terbilang baru di dunia kedokteran. lebih istimewa lagi, di Unair, Sholeh adalah satu-satunya, ‘orang luar’ yang sukses menggondol gelar S-3.”
—Majalah Suara Hidayatullah
“Wajahnya cerah dan selalu tersenyum. Kulitnya putih bersih. Begitulah sosok Prof. Dr. Mohammad Sholeh. Kini, dia lebih dikenal sebagai Terapis dengan metode shalat tahajud, dibanding profesinya sebagai guru besar di Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel. Selain di rumahnya di Kediri, Jawa Timur, dia juga membuka Klinik Shalat Tahajud di Masjid Al-Akbar Surabaya. Di akhir pekan, dia biasa berkeliling ke berbagai daerah, mengajarkan shalat tahajud yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit.”
—Majalah Azzikra
“Setelah mendapatkan pelatihan shalat tahajud secara benar dari Pak Sholeh, alhamdulillah penyakit saya hilang dan saya tidak lagi bergantung pada obat.”
—dr. Agustini, SpKK., dokter dan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
“Lebih dari 14 abad, perintah dan keutamaan tahajud diajarkan dari generasi ke generasi. Al-Quran maupun Al-Hadis menyatakan betapa dahsyatnya kekuatan shalat tahajud bagi pembentukan jiwa. Dengan berjalannya waktu, mulai bermunculan berbagai analisis mengenai keutamaan shalat tahajud, satu di antaranya buku ini yang membahas dari sudut medis dan akademis.”
—Dr. Komaruddin Hidayat, Guru Besar Fakultas Psikologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
“Buku ini merupakan integrasi antara ilmu pengetahuan dan agama. Dalam buku ini, dibuktikan secara ilmiah kemampuan shalat tahajud dalam meningkatkan kekebalan tubuh.”
—Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari, Psikiater
“Buku Terapi Shalat Tahajud mengentak kesunyian perhatian dan kesadaran ilmuwan kita bahwa Islam itu holistik. Sosok Ibnu Sina yang dokter, filsuf, dan sufi hidup kembali lewat buku ini. Tahajud terapi empiris, fisik, emosi, dan spiritual.”
—Dr. Asep Usman Ismail, Dosen Tasawuf UIN Jakarta