"apalagi yang Lo buat Seline'
batin Bian melihat adiknya yang biasanya mengejar Samuel kini terlihat seperti menghindari Samuel.
"Apanih?! Seline ngelewatin Samuel wow" ujar Bagas heboh sendiri. Seline yang selalu menempeli Samuel berubah jadi menghindari Samuel
'Lo mau bertingkah jauhin gue juga gak bakalan bikin gue jadi suka sama Lo Seline' batin Samuel tidak mungkinkan seseorang bisa berubah secepat itu dalam waktu beberapa hari, apalagi selama setahun ini Seline selalu mengejar dirinya. Tak peduli meski ia sudah menyakiti fisik dan hatinya. Seline tetap mencintainya.
***
Samuel pergi mencari Seline sementara Annie dan kelima teman cowok nya ia suruh lebih dulu ke kelas. Ia akan menyusul nanti cowok itu harus menemui Seline.
Seline akhirnya sampai di kantin ia memesan batagor dan es teh. Gadis itu membawa nampannya ke meja diujung dan menyantap makanannya. Suasana kantin sepi karena ini sudah jam masuk.
"Seline apapun tingkah Lo gak akan ngerubah perasaan gue jadi cinta sama lo" Samuel menghampiri Seline.
Seline yang tengah makanpun merasa makanannya mendadak terasa hambar.
"Dih Pede banget Lo, gue udah gak cinta lagi sama Lo Samuel, gue muak banget sama lo" Seline benar-benar kesal setengah mati.
"Heh, gue gak akan tertipu sama lo Seline" tukas Samuel meremehkan.
"Samuel setelah Lo dorong gue dari tangga rasa cinta gue sama Lo udah gak ada, gue gak akan ngejar Lo lagi, sekarang terserah Lo mau ngapain sama cewek Lo itu. Gue gak akan ngehalangin cinta kalian berdua lagi" kata Seline memandang kearah Samuel dengan tatapan penuh kebencian.
Samuel tertegun cowok itu melihat Seline yang selalu memandangnya dengan tatapan memuja berubah memandangnya dengan sorot mata benci.
"Lo tuh gak ada hati Samuel! Lo celakain gue, dan tiba-tiba datengin gue datengin gue gini tanpa ada rasa bersalah sama sekali, mikir dong gimana perasaan gue" ujar Seline dengan marah.
Seline berusaha mengontrol emosinya entah kenapa dadanya terasa sesak dan air matanya mengalir tanpa bisa dicegah. Apa ini perasaan Seline asli beginikah rasanya saat orang yg kita cintai malah menyakiti dan membela cewek lain. Ternyata sesakit ini ya rasanya.
Samuel terdiam melihat Seline yang menangis didepannya. Tak peduli berapapun ia menyakiti Seline gadis itu akan tetap tersenyum kepadanya seolah baik-baik saja.
Tapi hari ini pertama kalinya ia melihat Seline menangis. Sesuatu didalam dadanya terasa aneh.
"Itu salah Lo sendiri! Lo mau celakain Annie, Lo mau dorong dia dari tangga" bantah Samuel tak terima disalahkan.
Plak
Tangan Seline mendarat di pipi Samuel. Cowok di depannya ini benar-benar tak tau malu sudah salah malah menyangkal.
Bugh
Seline memberikan bogeman mentah ke pipi Samuel.
"Brengsek" umpat Seline