"Adelio" panggil Seline setelah selesai mengobati cowok itu.
"Gue mau berenti ngejar Samuel dan mutusin pertunangan kita. Selama ini gue dibutain cinta Samuel gak pernah cinta sama gue. Gue juga udah capek ngejar cinta dia" ujar Seline.
"Hm" sahut Adelio sambil menatap wajah Seline.
"Gue minta maaf selama ini sikap gue sama Lo udah keterlaluan, Lo selalu ada buat gue Adelio, dan gue selalu lupa kalo gue itu punya Lo, karena gue obsesi ngejar Samuel" ucapa Seline menunduk tak berani menatap wajah Adelio.
Adelio tak bisa berkata-kata hal yang selalu dia impikan akhirnya terwujud Seline melihat usahanya. Selama ini Seline selalu mengabaikannya. Dan apa katanya tadi gadis itu ingin berhenti mengejar Samuel. Adelio ingin berteriak saking senangnya.
Samuel itu bahkan sudah mempunyai kekasih padahal statusnya tunangan Seline. Adelio marah setiap melihat Seline disia-siakan oleh Samuel demi gadis lain.
"Iya Seline" kata Adelio dengan suara seraknya.
Adeliao mempercayai Seline tidak masalah sekalipun itu adalah kebohongan. Tidak masalah jika Seline ingin memanfaatkan dirinya.
***
Seline turun dari motor Adelio. Cowok itu menawarkan tumpangan, Seline biasanya pulang bersama Bian. Beberapa hari ini ia tidak lagi bersama Bian. Dan hubungannya dengan Adelio mulai membaik.
Adelio adalah teman kecil Seline mereka selalu bersama sejak kecil sampai Seline bertunangan dengan Samuel ia mulai menjauhi dan menghindari Adelio.
Karena tidak ingin membuat Samuel cemburu padahal Samuel bahkan menyatakan cinta pada Annie saat masih berstatus tunangan Seline tanpa memikirkan perasaan Seline.
Seline benar-benar bodoh karena cintanya pada Samuel ia mengabaikan dan menjauh dari Adelio.
"Makasih Lio" ucap Seline setelah turun dari motor Adelio.
"Sama-sama masuk gih" kata Adelio sikap dinginnya sudah perlahan mencair ia akan berusaha memperjuangkan cintanya pada Seline. Selama ini ia bersikap cuek dan dingin pada Seline karena gadis itu yang memintanya ketika akan bertunangan dengan Samuel.
"Dadah Lio" ujar Seline sambil tersenyum.
Adelio membalas senyum Seline ie menghidupkan motor sport nya dan segera motor itu melaju membelah jalanan.
Seline memasuki rumahnya ia melihat Bian yang sedang menonton televisi.
"Pulang sama siapa?" Tanya Bian melihat Seline pulang tidak bersama sopirnya tidak mungkinkan gadis itu pulang bersama Samuel bisa-bisa ditinggal ditengah jalan.
"Gak usah so peduli" tukas Seline berlalu melewati Bian.
Seline memasuki kamarnya ia melihat sekelilingnya kamarnya sudah dirubah yang tadinya berwarna pink kini menjadi warna krem.
Seline segera memeriksa lemarinya dan melihat banyak baju-baju kurang bahan itu sudah tidak ada. Berganti dengan baju-baju baru.
'Mama memang terbaik' batin Seline senang.
Seline pun segera mandi.
Seline membuka lemari pakaiannya Ia pun memutuskan baju tidur bermotif beruang.
Seline mengambil buku diarynya menandai hal yang sudah berhasil dilakukannya.
Misi Mengacaukan Alur Novel✓
1. Memutuskan pertunangan dengan Samuel
2. Membalaskan dendam antagonis dan menjauhi Samuel