"Kenapa pah" tanya Dessi melihat ke arah Arga. Penasaran setelah mendengar sedikit pembicaraan Arga Demang seseorang ditelpon.
"Sekretaris papa bilang beberapa Klien kita membatalkan kerjasama tiba-tiba" kata Arga pria itu memijit pangkal hidungnya. Kepalanya terasa ingin pecah memikirkan masalah ini. Dan ini semua karena perbuatan Samuel yang menyakiti putri kesayangan Edward Addison.
"Gimana ini pah" ucap Dessi dengan panik
"Mamah tenang dulu mah, ini papah juga lagi mikirin caranya" kata Arga berusaha mengontrol emosi nya. Agar tak lepas kendali membentak istrinya.
Mereka pun pulang kerumahnya dan membawa Samuel yang sudah pingsan. Setelah mengantar istri dan anaknya pulang Arga bergegas menuju ke kantornya. Untuk mengurus Maslah diperusahaan yang dipimpin nya.
***
Sementara itu Seline sudah sampai dirumahnya sejak tadi.Gadis itu sedang berada dikamarnya ia memakai baju tidur bermotif beruang berwarna cokelat.
Mengambil buku diary nya ia mulai mencontreng hal yang sudah berhasil dilakukannya.
Misi Mengacaukan Alur Novel✓
1.Memutuskan pertunangan dengan Samuel✓
2.Membalaskan dendam antagonis
dan menjauhi Samuel.✓
3.Merusak citra baik protagonis wanita Annie
4.Memperbaiki hubungan Seline dengan Bian
5.Mendekati tokoh kesayangannya Adelio Raymond✓
"Ini masih permulaan Samuel, tunggu pembalasan dari gue" kata Seline penuh ambisi.
Malam harinya.
Seline gadis itu menuju ke ruang makan untuk makan malam bersama keluarganya. Berjalan menuruni tangga terlihat orangtuanya dan kakaknya yang sudah berada di meja makan. Makanannya bahkan sudah disiapkan oleh para pelayan.
"Malam ma, pa" ucap Seline menyapa kedua orangtuanya.
"Malam sayang"
"Malam putri papa"
Sahut kedua orang tuanya berbarengan.
Sementara Bian cowok itu hanya melihat Seline sekilas.Cowok itu sudah diberitahu tentang pemutusan pertunangan Seline dan Samuel. Tapi tidak dengan Samuel yang ternyata memang benar merupakan orang yang mendorong Seline dari tangga yg terdapat dalam rekaman cctv. Seline dulu pernah memberitahu Bian tapi cowok itu tidak percaya karena tidak ada bukti. Sekarang buktinya sudah ada bahwa ucapan Seline memang benar.
Tapi cewek itu sudah muak biarlah Bian tahu nanti.
"Ayo makan, nanti makanannya keburu dingin"
Mereka bertiga pun makan dengan tenang.
Setelah selesai Seline pun pamit pergi kekamarnya.
"Bian ada yg pengen papa bicarakan sama kamu." ucap Edward setelah melihat putrinya Seline memasuki kamarnya.