"Lio"
"Lio!" Panggil Seline lagi dengan sedikit berteriak.
"Hah? Kenapa" jawab Adelio tersentak dari lamunannya
"Mikirin apasih kok ngelamun daritadi" tanya Seline penasaran.
"Rahasia" jawab Adelio sambil tersenyum tipis.
"Issh"
Seline mendengus kesal lalu mengganti topik
"Lio soal yang gue minta semalem, udah bereskan?" tanya Seline. Kemarin malam cewek itu meminta Adelio untuk melakukan sesuatu.
Adelio mengangguk.
"Udah. Semua selesai Seline" jawab Adelio tangannya terulur mengusap sudut bibir Seline yang belepotan saus.
Seline mematung saat merasakan sudut bibirnya diusap oleh jemari Adelio. Wajahnya memanas
"Makannya jangan belepotan, kayak anak kecil aja" goda
Adelio sambil tersenyum tipis. Matanya masih senantiasa memandangi wajah cewek didepannya.
Nikmat mana lagi yang kau dustakan batin Seline melihat senyuman Adelio.
"A-apasih jorok tau, lagian gue bisa sendiri" ucap Seline salah tingkah cewek itu menepis tangan Adelio di pipinya dengan wajah memerah. Melihat senyuman itu. Pipinya bahkan terasa memanas
Cewek itu merasa wajahnya pasti sangat merah sekarang.
"Hm pipi Lo kok merah gini? Lucu" lanjut Adelio sambil mengusap pipi mulus Seline yang memerah.
"Stop Lio!" Pekik Seline kesal. Ia menepis tangan Adelio yang mengelus pipinya.
"Iya-iya maaf " Adelio terkekeh kecil.
***
Ting!
Ting!
Sementara itu ponsel para murid SMA pelita berdenting. Notifikasi grup Sekolah berisi sebuah video mulai menyebar. Sontak saja mereka membuka video yang dikirim.
Video yang berisi tentang kelakuan jahat Samuel dan Annie pada Seline.