Sementara itu...
Di kelas XI IPS kelas yang ditempati Annie. Gadis itu duduk terpaku. Tangannya mengepal erat saat mendengar teman-teman sekelasnya mulai mengejeknya. Cewek itu meremas roknya saat melihat video yang baru saja dikirim. Sekumpulan cewek yang sekelas dengannya menghampiri Annie. Pandangan satu kelas bahkan tertuju padanya. Mereka menatap dengan penuh penghinaan dan jijik padanya.
"Guys pegangin nih cewek" kata salah satu murid yang bernama Mauren.
Sontak Annie ditahan oleh Maudy dan Calista yang merupakan kedua teman Mauren.
Mauren memandang gadis itu dengan hina tangannya terulur ke pipi Annie
Plak!
Plak!
Ya gadis itu menampar Annie
"Apa-apaan kalian! Lepasin aku!" ucap Annie merasakan panas dan perih dipipinya.
"Lo nggak tau malu! " Kata Mauren pedas.
"Rebut tunangan orang, terus nyelakain dia sampai hampir mati"
"Manusia gak tau diri"
"Pantes aja Seline benci sama Lo, kalo gue jadi Seline udah habis Lo"
"Biadab"
"Guys nih liat cewek pelakor ini yang udah nyelakain Seline" ucap salah satu cewek sambil merekam wajah Annie. Tangannya mengepal erat.
"Kalian apa-apaan! Aku bukan pelakor aku juga gak nyelakain Seline" seru Annie marah. Mata melihat kearah Sahabatnya Fani. Yang bahkan hanya diam melihat dirinya.
"Wow bukan pelakor terus ngerebut tunangan orang lain itu disebut apa hah bitch" sahut teman Mauren yang lain.
"Heh malah ngebantah Lo!"
"Beharap temen Lo nolongin ya hahaha"
"Fani Lo gak mau nolongin temen Lo ini" ucap Maudy melihat Fani yang selalu bersama Annie kini hanya diam melihat Annie dan tak menolong gadis itu.
Namun Fani hanya melirik ke arah Annie sekilas.
"Kasian kayanya temen Lo itu nyesel percaya sama omongan busuk Lo"
"Dasar gak punya hati Seline jatuh bukannya ditolongin malah mikirin diri sendiri"
"Cewek jahat ini enaknya diapain guys"
Annie memalingkan wajahnya melihat ke arah pintu masuk kelas.
"Kenapa berharap ada yang ngebela ya kasian, mana pahlawan Lo itu" kata cewek itu yang bernama Mauren. Melihat tatapan gadis itu yang melihat ke arah pintu.
"Apa sih yang diliat Samuel dari Lo, Seline sama Lo itu dibanding berlian sama batu" ucap Calista salah satu dari teman Mauren. Cewek itu memandang penuh cemooh ke arah Annie.
"Tapi bagus sih cowok yang suka main fisik kaya Samuel emang gak pantas buat Seline" sahut Maudy
"Kalian cocok sih yang cowok brengsek sama bodoh cocok sama cewek murahan gak tau malu kaya Lo" kata Calista
"Emang ya kalo mau jadi selingkuhan itu gak perlu cantik, cukup gak tau diri aja" ucap Mauren sambil mendorong kening Annie dengan tangannya. Ia mengusap-ngusap tangannya seolah jijik setelah mendorong kepala Annie.
"Diam!" Teriak Annie telinganya panas mendengar berbagai hinaan yang dilontarkan padanya.
"Pelakornya ngamuk nih guys hahaha"
Tuk
Mauren salah satu dari cewek yang menghina Annie itu melempar telur yang langsung tepat mengenai kepala Annie lelehan telur itu bahkan melewati wajah gadis itu.
Melihat hal itu membuat mereka yang melihat ikut melempar sesuatu kepada gadis itu.
"Stop!" Teriak Annie gadis itu mencoba melawan.Tapi lemparan telur dan sayuran busuk dari murid-murid membuatnya terdiam. Air matanya bahkan mengalir deras. Tubuhnya terkena banyak lemparan telur dan sayuran busuk.
Annie gadis itu bangkit dari duduknya dengan tubuhnya penuh dengan telur hingga sayuran busuk yang entah darimana mereka mendapatkannya.
"Eitss mau kemana Lo, guys halangin pintunya"