Terjebak Zona Pertemanan

Lukman Hakim
Chapter #8

Bolos yuk

Jalanan masih penuh kabut, jarak pandang cuma 1 meter bukan halangan bagi rizky untuk menerjang melaju ke depan. Ia mengeluarkan motornya keluar garasi dan dengan sekali hentakan kaki motor pun menyala.


Ceklak bruuuummmmmm ....


"Lah gini donk jalu, kamu nurut ya hari ini jangan bandel dan jangan mogok, kita akan jemput cewek cantik pagi ini"


Rizky pun berkata kepada motornya agar tidak rewel hari ini. Ibunya dari dalam ruang tamu memperhatikannya sambil tersenyum. Karena rizky terlihat mengelus-elus lampu depan motornya sambil menciuminya seperti motor itu seakan-akan mempunyai nyawa dan bisa di ajak berbicara.


Rizky menoleh ke belakang dan berteriak untuk pamit ke ibunya.


"Bu rizky berangkat dulu ya"


"Hati-hati ya riz jalanan masih berkabut"


"Siap bu, berangkat ya"


Ibunya pun menggangguk kan kepala dan ia berlalu masuk ke dalam.


Akhirnya rizky berangkat menuju rumah fira. Di jalan masih sangat sepi cuma sesekali ia berpapasan dengan pedagang yang pergi ke pasar .


Setelah setengah jam berkendara akhirnya ia pun sudah berada di depan rumah fira. Ia pun menghubungi nomor fira. Karena ia sudah siap di depan rumah.


"Fir aku udah di depan gerbang"


"O iya riz, kamu jangan di situ ada ayah di rumah kamu maju dikit di persimpangan depan ya agar tidak ketahuan"


"Loh di rumah ada ayahmu kah"


"Iya tadi malam pulang, udah ya tunggu di situ 5 menit lagi aku turun nih masih pakai make up"


"Iya siap sayank ...hehe "


"Sayank .. sayank .. (emote emosi)"


"Hehe ., Maaf (emote minta maaf)"



Rizky pun menggeser motornya ke depan di dekat persimpangan sesuai intruksi yang di berikan fira tadi. Ia pun duduk di atas motornya menunggu kedatangan fira yang belum juga datang.


Akhirnya fira dengan mengendap-endap berjalan mendekati rizky. Ia berjalan seperti orang yang takut ketahuan seseorang persis maling lah kesannya.


Rizky cuma mengamati fira dengan sedikit keheranan dan sampai akhirnya ia berhasil mendekati rizky.


"Kamu ngapain si fir jalan kog kayak gitu , kayak maling aja"


"Ssssttt diam ayo cepat berangkat"


Tanpa banyak bertanya akhirnya aku pun menyalakan motorku. Dan tak lupa aku berikan helm untuk fira karena aku tau dia pasti tidak bawa helm.


"Ini helm pakai dulu fir"


"Eh iya, kamu kog tau aku gak bakalan bawa helm"


"Ya taulah, kamu kan jarang naik motor jadi pasti tidak punya helm"


"Ya... Cocok dugaanmu .. udah ayo berangkat"


Si jalu pun melaju menjauh dari rumah fira. Tiba-tiba rizky merasakan ada yang aneh di pinggangnya.


"Riz aku boleh peluk kamu dari belakang tidak"


"Dingin banget nih"

Lihat selengkapnya