Akhirnya rizky dan fira sampai juga di pantai biru. Mereka pun memberi tiket masuk serta memarkirkan motornya. Lanjut mereka berjalan-jalan di pantai. Mereka berlari-lari di pantai seakan akan pantai itu milik mereka berdua. Mereka bermain ombak menggambar di pasir pantai dan menuliskan kata rizky dan fira best friend forever.
Setelah capek bermain di pantai itu mereka akhirnya menepi dan duduk di bawah pohon cemara yang ada di sudut dan kebetulan di bawahnya ada tempat duduk untuk pengunjung.
Tiba-tiba fira pun menyandarkan kepalanya di pundak rizky. Dan fira pun memulai percakapan.
"Riz makasih ya udah mau jadi temanku, kamu selalu nemani aku kemanapun"
"Kamu ini fir kayak ama siapa aja"
Tiba-tiba angin berhembus dengan kencang dan itu membuat fira kelilipan.
"Aduuuh. .mataku riz ..,kelilipan"
Sontak rizky pun mencoba menolong meniup mata fira agar lekas hilang perihnya.
"Sini fir aku bantuin. Aku tiup ya"
"Sini cepet-cepet udah gak tahan aku ..uh"
Fuuuu ...fuuuuu ..,
"Udah kan. ."
"Belum nih masih perih ...lagi lagi"
Seperti biasa fira dengan gaya manja dan imutnya yang khas. Dan rizky pun langsung meniupnya lagu agar segera hilang perih nya.
Fuuu .... Fuuuuu ...,
"Udah kan .."
"Belum ..belum. Ini loh di sini .."
Fira pun reflek menarik kepala rizky untuk mendekat lagi agar lebih tepat sasaran. Namun di sini malah tidak sengaja rizky mengecup kening fira. Dan itu membuat mereka berdua terkejut.
Mereka saling pandang beberapa detik dan dalam hati rizky mengatakan gila cantik banget fira ini kalo lagi begini.
Sadar apa yang terjadi fira pun langsung menunduk, dan mukanya aku terlihat memerah.
Kakinya di ayun-ayunkan dan tangannya di silangkan di dada. Tak sepatah katapun terucap dari bibirnya.
Begitupun rizky ia juga terdiam membatu karena di secara tidak sengaja mencium fira. Dan untuk mencairkan suasana canggung itu rizky mencoba membuka pembicaraan.
"Hmmmm ...hmmmmm"
Sambil mendekatkan duduknya ke pinggir fira.
"Hmmmmm ...hmmmm"
"Apa kamu riz .., kamu jahat"
"Loh kog jahat ..,, maaf ya . Tadi tidak sengaja"
Fira masih menunduk karena masih malu.