Kring ....kring
Bunyi bel tanda pulang sekolah pun sudah berbunyi dan semua muridpun keluar dari ruangan kelas. Terlihatlah rizky dan fira yang masih saling diam berjalan keluar ruangan kelas menuju tempat pembekalan untuk acara minggu besuk. Dan tak lama dina juga keluar dari kelasnya. Ia pun terlihat celingukan kekanan dan ke kiri seolah sedang mencari seseorang. Dan akhirnya yang ia cari pun ia temukan.
"Itu dia, rizky ada sana"
Gumam dina dalam hatinya karena dia sudah berhasil menemukan rizky.
Dina pun melambaikan tangan ke rizky dan fira di barengi suara dia yang berteriak kencang memanggil mereka berdua.
"Rizky ...fira"
Sontak rizky dan fira pun langsung berhenti dan menoleh ke belakang. Dan terlihatlah dina yang sedang berlari ke arah mereka berdua.
"Kalian berdua, aku bareng ya ke aula"
"Ayo cepat sini"
Rizky pun melambaikan tangannya sebagai isyarat agar dina segera mendekat ke mereka. Sedangkan fira cuma diam saja sambil memanyunkan mulutnya.
Jadi tempat pembekalan sore ini di adakan di aula sekolah an dan mereka bertiga pun menuju ke aula tersebut.
Di sepanjang perjalanan menuju aula fira dan rizky masih saja tidak bertegur sapa. Mereka tetap perang dingin. Tak sepatah katapun ia keluarkan dari mulut mereka berdua. Mereka tetap dengan ekpresi cemberut terus berjalan tanpa adanya tegur sapa di antara mereka.
Menyadari keadaan yang canggung dan kaku iki Dina pun berusaha untuk mencairkan suasana dengan membuka pembicaraan.
"Heee ..kalian kenapa sih ..kalian lagi berantem ya"
Fira dan rizky pun kompak berkata tidak karena memang mereka berdua sebetulnya tidak lagi berantem cuma ada suatu hal yang membuat mereka saling jengkel satu sama lain namun sulit untuk mengungkapkannya. Mereka serba salah bingung apa yang harus mereka perbuat.
Tiba- tiba saat mereka melintas di depan koperasi siswa dina mengajak berhanti dulu karena dina merasa haus dan ingin beli air mineral dulu jadi rizky dan fira pun langsung menghentikan langkahnya karena harus menunggu dina yang sedang membeli air mineral di koperasi siswa yang ada di dekat aula. Namun fira yang memang lagi jengkel parah dengan mereka berdua ia pun memutuskan untuk duluan menuju aula.
"Aku duluan ya din"