Terjeda

Syifa Fathonah
Chapter #3

Sekat Tak Kasat Mata

Hari pertama semester lima, Gemani duduk di barisan kedua seperti biasa bersama Nana, Fatim, Amel, dan Safwa. Mereka sudah akrab sejak semester tiga, namun hari ini terasa berbeda. Gemani merasakan jarak yang semakin lebar di antara mereka. Percakapan yang dulu penuh tawa kini terkesan hambar, seolah ada sekat tak kasat mata memisahkan mereka dari dirinya.

“Semester ini kayaknya lebih santai di awal, ya? Untung belum ada tugas,” kata Amel sambil buka buku catatan.

“Iya, kayaknya minggu depan baru mulai banyak tugas yang harus dikerjain,” timpal Nana sambil meregangkan punggung.

Fatim tersenyum. “Enak deh, bisa relax dulu. Pasti minggu depan bakal hectic.”

“Banget ga sih? Apalagi ada tiga praktikum,” tambah Safwa dengan nada sedikit khawatir.

“Iya, pasti bakal bikin kita super sibuk,” sahut Amel sambil mengangguk.

Mereka berempat terus membahas hal-hal kecil sambil sesekali melirik ponsel. Di tengah mereka, Gemani tersenyum kecil, tapi pikirannya melayang jauh. Meski secara fisik berada di tengah-tengah mereka, ia merasa terasing—seperti ada dinding tak terlihat yang memisahkan. Percakapan itu terasa hampa baginya.

“Kalian udah rencanain mau ambil mata kuliah pilihan apa semester ini?” tanya Nana dengan semangat.

Safwa menjawab sambil tersenyum, “Aku kayaknya mau ambil Metode Survei Sampel. Katanya seru, dan bisa bantu banget buat tugas akhir nanti.”

“Aku bakal ambil Proses Stokastik,” jawab Amel. “Supaya semester tujuh nanti nggak terlalu pusing. Aku rencananya mau ambil dua puluh empat SKS.”

Fatim menambahkan, “Aku juga ambil Proses Stokastik. Biar ada lebih banyak waktu untuk ngerjain proposal penelitian di semester tujuh nanti.”

“Olive juga ambil Proses Stokastik?” tanya Amel pada Fatim, mengingat kedekatannya dengan Olive sejak semester satu, meski mereka kini terpisah kelas sejak semester tiga. Olive berada di kelas RA, sementara Fatim di kelas RC.

“Udah kuajak, tapi dia nggak mau sekelas sama kakak tingkat,” jawab Fatim.

Lihat selengkapnya