KUARTA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menggagalkan penyelundupan Narkoba jenis sabu-sabu terbesar yang dilakukan jaringan sindikat Internasional.
Setidaknya lebih kurang 840 kg sabu-sabu asal Guangzhou, Tiongkok yang dikirim ke Indonesia melalui jalur laut berhasil disita BNN. ''Penangkapan peyeludupan narkoba ini terbesar sepanjang sejarah BNN,'' kata Deputi Pemberantasan BNN Brigjen Pol Dedi Fauzi, dalam release yang disampaikan ke KUARTA, Rabu (7/1).
Pengerebekan terjadi disalah satu kapal terbesar di Indonesia yaitu milik PT. Angkasa Prima Sejahtera. Belum diketahui apakah pemilik kapal tersebut terlibat dalam penyelundupan ini. Namun tersangka yang sudah tertangkap mengatakan adanya keterlibatan pemilik kapal. Pihak dari PT Angkasa Prima Sejahtera itu sendiri belum bisa dikomfirmasi untuk masalah tersebut. Dan Kasus masih dalam penyelidikan penuh kepolisian.-Red
"Kau lihat ini ! Akibat dari kecerobohanmu. Kamu mau membuat Ayahmu jadi tersangka mengantikanmu, hah ?!" Ingrid ~ wanita paruh baya itu murka pada anak sulung lelakinya.
"Sudahlah sayang, semua akan baik-baik saja. Kita sama sekali tidak terlibat dan Keluarga Winarta pasti akan membantu kita." Ucap suaminya menenangkan. Namun tetap tak cukup menghentikan ocehan wanita itu.
"Ku harap keluarga Winarta tidak membatalkan perjodohan anaknya dengan anak kita. Hubungan mereka harus segera diresmikan sayang." Ujar Ingrid lagi sambil meremas kedua tangan suaminya.
Hamish~ putra sulungnya mendelik. Alis tebal itu tampak mengkerut, gusar. Berusaha berpikir keras untuk menyelesaikan masalah akibat dari kecerobohanya sendiri. Sahabat karib yang sudah terjalin semenjak ia mengenyam bangku kuliah ternyata adalah salah satu kaki tangan Bandar narkoba kelas kakap. Bagaimana mungkin itu bisa terjadi ? Albert, semasa kuliah adalah seorang anak yang pandai dan pendiam. Tak jarang Albert juga sering membantunya dulu. Dan sekarang dengan berani dan teganya ia memanfaatkan kedekatan dan kepercayaannya.
Sial !
Ia mulai merutuki pengkhianatan sahabatnya dan kebodohannya sendiri.
Dan dia harus membayarnya dengan menikahi seorang wanita teman masa kecilnya yang sudah tidak pernah dia jumpai dari semenjak 4 tahun yang lalu, ya ketika wanita itu keluar negeri untuk melanjutkan kuliahnya. Seorang wanita yang sangat pemalu dan menurutnya sedikit aneh. Setiap kali mereka bersitatap, wanita itu selalu memalingkan wajahnya bahkan tak jarang ia berlari bersembunyi untuk menghindarinya, dan sewaktu kecil ia juga pernah tanpa sengaja melihat wanita itu berbicara sendiri dengan.. entah dengan siapa dan berbicara apa.
Ck, ck, ck
Bagaimana bisa aku harus menikahi wanita aneh seperti itu ? "Ayah, Ibu, aku berjanji akan menyelesaikan masalah ini secepatnya. Tentu.. dengan cara yang lain, tanpa harus menikahi Raisa." Ujarnya dengan kehati-hatian penuh penyesalan.