TERLANJUR MENCINTA

L.W
Chapter #6

Chapter 5

Siang itu, dengan dandanan yang fresh dan dress yang simple namun elegan, Raisa memasuki salah satu mall yang berada dipusat kota Jakarta. Mengunjungi mall diwaktu weekdays (Hari Biasa) adalah waktu yang sengaja dipilihnya. Ia mencoba mengingat kembali lokasi dan lantai tempat janji temu dengan temannya. Dari kejauhan nampak seorang gadis yang melambai-lambaikan tangan kepada Raisa. Tersenyum, Raisa pun membalas lambaian gadis itu.

"Hai Vin.. Makasi ya udah sempetin ketemuan sama aku." Ucap Raisa yang langsung memeluk Vina.

Raisa sangat bersyukur pertemanannya dengan Vina bisa bertahan lama sampai sekarang. Vina adalah salah satu teman dekat dimasa SMA Raisa, walaupun sempat terpisah karena masing-masing dari mereka memilih tempat perkuliahan yang berbeda, namun tak jarang mereka pun tetap saling berkomunikasi lewat sosial media. Saling sharing tentang kehidupan baru yang mereka jalani dinegara orang satu sama lain.

"Sama-sama. Kaya sama siapa aja kamu ini. Lagian deket kok dari kantor aku ke sini. Cuma aku nggak bisa lama ya. Jam 1 udah mesti balik kantor lagi. Mana sini undangan yang mau kamu titipin. "

"Siap bosque.. Eh, thanks loh udah dipesenin juga makanannya." Ucap Raisa melihat makanan yang sudah tersaji didepannya, kemudian ia menyerahkan 2 undangan yang diminta Vina.

"Oh ya Vin, Kamu jadi lanjutin kerja ditempat magang yang sekarang ? Nggak jadi bantuin bisnis souvenir keluarga kamu aja ?"

"Kayanya aku bakal lanjutin kerja disana dulu deh. Abis bagus banget kantornya terus masuknya juga susah kali yaya. Kapan lagi kan, jadi ya buat sementara waktu, aku coba lanjutin dulu. Masih muda gini cari pengalaman lah, hehe." Jawab Vina.

Raisa mengangguk-anggukan kepalanya seolah setuju.

"Kalau kamu gimana, setelah nikah mau kerja apa jadi IRT (Ibu Rumah Tangga)? Sayang juga loh, jauh-jauh kuliah sampai ke mancanegara tapi nggak dipakai. Terus dikantorku juga lagi ada buka lowongan kerja bagian periklanan. Kan cocok tuh sama bidang kamu." Lanjut Vina.

"Serius ?.. hmm, sebenernya ini udah aku omongin juga sama Hamish. Dia bilang ya terserah aku. Kerja boleh, mau jadi IRT juga nggak masalah."

"Yawdah dicoba aja dulu. Nanti alamat emailnya aku kirim pesan ya."

"Oke, thanks ya."

"Btw kemarin lusa aku ada ketemu Hamish deh diapartemen Central Park. Mau panggil dia tapi nggak enak, kayanya lagi buru-buru gitu."

Lihat selengkapnya