TERLANJUR MENCINTA

L.W
Chapter #7

Chapter 6

Wanita itu sangat cantik

terlihat sangat serasi disampingnya

bodoh !

Kamu itu adalah calon istrinya. Kenapa terus memikirkan hal yang tidak-tidak seperti itu. Dia pasti temannya, lagian kenapa kamu tidak bertanya langsung sama Hamish saja Raisa.

Kata orang semakin dekat dengan pernikahan, ada saja hal-hal yang tidak terduga yang bisa menambah pikiran. Raisa menarik napas dan menepuk kedua pipinya. "Ayo berpikir yang positif Yaya.. lagipula aku bisa bertanya sendiri nanti sama Hamish bukan. Tapi lebih baik jangan deh, nanti Hamish kira aku wanita cemburuan lagi."

Kesibukan yang bertambah ketika menjelang hari pernikahan, tanpa sadar Raisa melupakan masalah itu. Mata dan pikirannya kini terfokus dengan cermin yang memantulkan hasil riasan diwajahnya. Sungguh cantik, Raisa tersenyum puas dan terkesima dengan wajahnya sendiri.

"Raisa, sudah siap ? yuk." Salah satu staff WO memanggilnya, yang menandakan acara akan segera dimulai.

Dengan perasaan yang bercampur aduk, akhirnya hari yang dipersiapkan tiba juga. Raisa menggengam erat buket bunga asli ditangannya. Ia dituntun memasuki sebuah ruangan tunggu sebelum memasuki ruang acara resepsi.

******

"Na..nadien. Ku mohon tenanglah." Hamish berhenti sejenak memikirkan kata yang tepat untuk bisa menenangkan Nadine yang ada di seberang telepon.

"..Aku akan mengirim seseorang ke sana. Kau dengar aku? tunggulah di sana dengan tenang oke." Lanjut Hamish gusar.

Setelah mematikan teleponnya dengan Nadine, tangannya terus mengetik sebuah pesan untuk seseorang. Hamish mengendurkan dasi yang terasa melilit kencang dilehernya. Ia tidak menyangka harus mendengar berita kematian Ibu Nadine. Sekalipun ia ingin pergi tapi itu tidak mungkin. Hari ini adalah hari pernikahannya!

Hamish tahu, Nadine pasti sangat terpukul saat ini karena harus ditinggal oleh sosok seorang Ibu yang begitu sangat berarti untuknya. Menjadi tulang punggung dikeluarganya, Nadine memang sering mengesampingkan perasaannya, sampai ia bertemu dengan Hamish. Seorang pria yang selalu ada dan memberinya semangat. Namun kini pria itu akan bersanding dengan wanita lain dan tidak bisa menemaninya disaat ia benar-benar membutuhkannya.

Hamish nampak salah tingkah ketika matanya tanpa sengaja beradu pandang dengan mata Raisa dibalik celah pembatas ruangan. Hamish menyunggingkan seulas senyuman, mencoba fokus dengan keadaannya yang sekarang. Melewati acara pernikahannya dengan Raisa.

*******

Wise men say

Only fools rush in

But I can't help falling in love with you

Shall I stay?

Lihat selengkapnya