Terpikat Pesona Berondong Targetku

Brille23
Chapter #7

Chapter 7 | Mendapat bantuan dari si gadis angkuh

Gadis itu tampak sangat senang dengan sanjungan yang kulontarkan padanya. Tampangnya yang judes itu berubah menjadi senang dengan diwarnai segaris kebanggaan yang begitu tinggi.

"Hahahaha, orang bodoh sekali pun akan menyadari betapa beraninya Aku. Well, mau bagaimana lagi, keberadaanku memang tidak bisa disamarkan." Dia malah memuji dirinya sendiri dengan sangat percaya diri. Sungguh kepercayadiriannya patut untuk diapresiasi.

"Kau benar, Aku harus banyak belajar padamu," timpalku yang masih mengikuti alur, dan tentunya berusaha menarik simpati gadis itu agar di kemudian hari ia mau dengan suka rela membantuku mengejar Reynold.

Ia lalu melipat kedua tangannya di depan dadanya dengan senyum penuh kemenangan. "Well, lagi pula sebagai mahasiswi baru seharusnya Kau menyadari bahwa Kau memerlukan seseorang untuk membantumu beradaptasi ... karena Aku adalah orang baik, jadi tak ada pilihan lain bagiku selain membantumu!" tuturnya.

"Berhasil!" Jelas, mendengar ungkapan sok itu aku sangat senang karna dengan begitu aku memiliki seorang pendukung.

"Well, Viona, tadi Kau sepertinya ada urusan denganku? Ngomong-ngomong, ada apa ya?" tanyaku sok polos, tak mengerti dengan sindirannya padaku sebelumnya.

Viona menampakkan senyum sinisnya kembali sembari memandang ke arahku. "Seperti yang kukatakan sebelumnya, berani sekali Kau sedekat itu dengan Rey!"

"Hah?" Aku hanya memiringkan kepalaku seakan menunjukkan bahwa aku masih tidak mengerti dengan maksud perkataannya.

Gadis itu menghela napas panjang sembari sedikit menggelengkan kepala. "Hah~ wajar sih jika Kau tidak tahu betapa berbahayanya dekat-dekat dengan Reynold Clifford," ungkapnya.

"Em, sebelum itu Aku ingin meluruskan, sebenarnya Aku tidak bermaksud dekat-dekat dengan Reynold. Aku kan mahasiswi baru, tadi hanya dia teman sekelas yang masih tersisa, jadi Aku pun mengikutinya, dan dia juga tidak keberatan, jadi ya Aku tidak punya pilihan," Aku menuturkan apa yang terjadi, meski aku sedikit berbohong mengenai maksud dan tujuanku mengikutinya.

"Hm, benar, dan itu sungguh masuk akal ... tapi lain kali Kau jangan bertingkah sok akrab seperti itu pada Reynold, atau Kau akan mendapat masalah!" Gadis itu memperingatkanku dengan penuh penekanan seakan hal itu benar-benar sangat serius.

Aku terdiam, dalam pikiranku, aku terpikir mengenai apa yang diperingatkan Reynold padaku sebelum aku duduk di sampingnya tadi. "Hm, menarik. Dia menyadari hal itu sehingga dia sempat memperingatkanku, apakah itu artinya dia ingin ... melindungiku?"

Hal itu membuatku teringat akan apa yang dia lakukan saat pertama kali aku bertemu dengannya ketika sedang mengobservasinya beberapa hari yang lalu. Dia mengantarku sampai ke lapangan dan saat itu aku awalnya sempat mengira bahwa dia mengantarku karena dia hanya ingin memastikan bahwa aku benar-benar sampai ke tempat itu dengan selamat. Namun aku menepisnya, karena ketika aku hendak kembali aku bisa merasakan bahwa pemuda itu mengikutiku di belakangku sehingga hal itu membuatku terpikir bahwa sebenarnya dia hanya mencurigaiku.

"Apa itu artinya pemikiran pertamaku tidak sepenuhnya salah? Apakah itu artinya diam-diam dia adalah orang yang begitu perhatian?" pikirku lagi, merenungkan kembali apa yang kutahu mengenai pemuda datar nan dingin itu.

"Oi, Kau dengar tidak?!" Sentakan gadis itu membuatku tersadar dari lamunanku.

Sontak aku langsung menggelengkan kepala untuk menyatukan kembali semua pikiranku ke kenyataan. "Ah, ya, ya! Kenapa memangnya? Kenapa dekat dengan Reynold sangat berbahaya?" Aku langsung bertanya meski aku tidak mendengarkan apa yang sebelumnya Viona ceritakan di saat aku sedang melamun.

Viona menggelengkan kepala sejenak sebelum akhirnya menjawab apa yang kutanyakan padanya. "Baiklah, akan kuulangi. Kau tahu kan bahwa Reynold itu adalah putra dari Michael Clifford, seorang detektif swasta jenius yang belakangan ini sedang naik daun itu?"

"Em, benarkah? Aku tahu Michael Clifford, tapi Aku tidak tahu putranya," jawabku dengan polosnya.

Lihat selengkapnya