Terra 666

Afri Meldam
Chapter #3

Bagian 2

Vokanov Interdisciplinary Research Institute (VIRI), 2018

SEPASANG linix yang ditempatkan di kandang paling atas tak sedikit pun menghiraukan Fay ketika perempuan berambut ikal itu menggoyang-goyangkan beberapa lembar daging asap di depan mereka. Bahkan ketika Fay memasukkan daging itu ke dalam kotak makanan yang kemudian muncul persis di bawah moncong mereka, kedua linix itu masih bergeming.

Bagus, ujar Fay senang. Injeksi cairan glaunotida-6c yang mereka berikan 10 menit lalu sepertinya bekerja dengan baik pada tubuh kedua linix yang sedang mereka teliti.

“Baru sepuluh menit,” ujar suara itu tiba-tiba, yang dalam beberapa detik kemudian diketahui Fay berasal dari seorang laki-laki bertubuh jangkung dengan jubah lab yang masih belum terpasang sempurna. Kecuali seekor linix baru saja mengencingi matanya, Fay bisa memastikan bahwa lakilaki yang berjalan ke arahnya itu adalah Marc Ganio. “Linix alfa kadang sanggup menetralisir kandungan glaunotida-6c yang sudah diberikan pada menit keduapuluh sejak injeksi.”

Fay tak bisa menyembunyikan kegugupannya, dan hal pertama yang melintas di benaknya saat itu adalah menekan tombol untuk mengambil kembali daging asap itu dari kotak makanan, berharap dengan demikian ia bisa bersikap senatural mungkin di depan laki-laki yang bukubukunya sudah ia koleksi sejak SMA itu. Namun Marc mencegahnya, “Biarkan saja. Kita perlu mengetahui reaksi mereka secara terperinci terkait makanan. Pada beberapa satwa sebelumnya, penyuntikkan glaunotida malah membuat mereka agresif dan mencakar-cakar makanan sampai hancur.”

Fay tersenyum, lalu menjulurkan tangan ke arah laki-laki yang fotonya terpajang di wall of fame COC itu, “Fay Hawkins, departemen riset dan rekayasa,” ucapnya sedikit canggung karena tak menyangka akan bertemu secara langsung untuk pertama kalinya dengan direktur VIRI tersebut di ruang isolasi bawah tanah ini. Pada upacara penyambutan dua tahun lalu, Marc memang berhalangan hadir sehingga Fay belum sempat memperkenalkan diri secara langsung.

Marc menjabat tangan Fay erat. “Fay Anette Hawkins. Mamalogi, Standford. Pola Adaptasi Meerkat Kalahari pada Habitat Buatan dalam Ruang dan Kaitannya dengan Evolusi Mamalia Endemik.” Laki-laki itu seolah sedang membacakan profil singkat Fay. “Disertasi luar biasa itulah yang menjadi tiket Anda ke sini.”

Lihat selengkapnya