Blurb
The gentle prince - Kata orang yang mengenalnya, kalau konsep "zen" bisa menjelma jadi manusia, Williamlah yang akan jadi perwujudannya. Tenang, lembut, dan tidak banyak bicara. William tidak pernah muluk-muluk, tidak pernah minta yang aneh-aneh, termasuk terlahir dalam keluarga Clermont-Forbin, keluarga keturunan bangsawan Perancis dari Lyon. Nama keluarga itu memberikan begitu banyak keistimewaan, tapi juga datang dengan tanggung jawab besar, dan si lembut William bukan orang yang lari dari tanggung jawabnya. Tapi jika lagi-lagi harus mengorbankan hatinya, dan kali ini, hati seseorang yang berharga untuknya, apa yang akan William lakukan? Ini tahun terakhirnya di Notre Dame High dan William harus mengambil keputusan besar.
The tough misfit - Bakat melukis Yuki membawanya masuk SMA internasional Notre Dame High meskipun jelas, tempatnya bukan disana. Lebih tepatnya, Yuki belum menemukan tempatnya dimanapun. Ia selalu saja jadi yang mencolok karena berbeda. Dia sudah jadi murid SMA, sudah saatnya mencari jati diri - tapi apa pula artinya itu? Bagaimana mencari sesuatu yang tak ia mengerti? Ini tahun pertama Yuki di Notre Dame High dan kali ini, si mungil itu bertekad menemukan "rumahnya", tempatnya bisa menjadi diri sendiri.
Terracotta - Toko buku antik di tengah-tengah kota milik Sir Christ, yang sama antiknya dengan tokonya. Dalam satu tahun, toko itu akan tutup selama tiga bulan, selagi Sir Christ berkeliling dunia mengkurasi buku-buku langka. Hari itu, hujan dan Terracotta mempertemukan Yuki dan William. Hari itu, semesta menahan nafasnya melihat dua anak manusia yang akan memulai perjalanan panjang. Perjalanan yang akan memperkenalkan mereka pada cinta, nestapa, dan pada akhirnya, pengertian. Maukah kamu datang ke Terracotta dan menjadi saksi cerita mereka?