"Ya benar dong Stefy?Soju kan berbau Korea?" ujar Samuel.
"Tapi kenapa harus Soju?Jungkook kan bisa?atau Jeno atau siapa gitu?" Stefy masih tidak terima kucingnya diberi nama oleh kakaknya minuman beralkohol.
"Ih jangan ngasih nama binatang sama nama manusia. Wajah kucingnya kayak orang mabok lihat aja, nggak apa Soju. Lucu woi," ujar Samuel.
"Hemm.. yaudah deh Soju aja," Stefy pasrah.
"Nah, mantul!" Samuel mengangkat kedua jempolnya.
***********************************
Pelajaran produktif hari ini sudah di mulai, ketua jurusan atau guru produktif jurusan Broadcasting menyuruh semua muridnya untuk pergi ke Lab. Broadcast. Disana, mereka akan diperkenalkan dengan peralatan yang akan melekat pada diri mereka.
"Anak-anak!segera masuk ke Lan ya!nanti kalau ada yang perlu ditanyakan, tanyakan kepada Mas Imam. Mas Imam disini sudah lama membantu kita dalam menjalankan jurusan ini!" ujar ketua jurusan.
"Iya bu!!" jawab anak-anak dengan kompak.
"Oh iya, kan kakak kelas kalian Multimedia ada acara di lantai atas. Kalian sebagai jurusan yang tugasnya hampir sama, tolong di bantu ya kakak-kakaknya. Kalian bisa ke atas setelah jam di lab selesai, bisa dimengerti?"
"Bisa bu," jawab mereka dengan kompak.
"Oke, selamat belajar."
Mereka pun mulai menjelajahi lab broadcast ini, menanyakan hal-hal yang belum mereka mengerti ke Mas Imam. Samuel sangat antusias akan hal ini, ini benar-benar akan menjadi dunianya yang sangat dia cintai.
"Sam!"
"Apa do?" Samuel menoleh ke arah Edo.
"Lo udah paham?" tanyanya.
"Udah lah," jawab Samuel dengan santai.
"Eh, akhirnya nanti bisa cuci mata coy!" Edo kegirangan.
"Ha?"
"Nanti kan kita ke Multimedia bambang!ceweknya cantik-cantik banget!" Edo menepuk pundak Samuel.
"Cewek aja pikiran lo!"
"Ya normal lah," ucap Edo.
Pelajaran mereka di lab broadcasting sudah usai, Mas Imam mengarahkan mereka untuk ke lantai atas membantu kakak kelas 11 jurusan multimedia. Walaupun tidak satu jurusan, jurusan multimedia dan broadcast memiliki beberapa kesamaan. Maka dari itu, guru jurusan menyarankan untuk membantu multimedia.
Samuel dan Edo berpencar, mereka memiliki tugas masing-masing dalam membantu. Saat Samuel fokus menata sesuatu ada suara perempuan lembut sepertinya menyapanya.
"Hei!"
Samuel menoleh ke belakang, dan dia tak menyangka kalau yang menyapanya adalah Nada Fidarensa. Seorang wanita yang membuatnya jatuh hati walau hanya sekilas.
"Ah?saya kak?" Samuel menunjuk dirinya sendiri.