Sepulang sekolah tadi, setelah perkelahiannya dengan Aldo. Samuel tidur nyenyak dirumahnya, sebenarnya dia ingin beristirahat lebih lama lagi tetapi jam 3 latihan volly dimulai. Sebagai ketua tidak enak kalau dia tidak hadir.
Akhirnya pukul 2 siang, dia bangun dari tidurnya lalu pintu kamarnya terbuka. Stefy datang mencarinya.
"Kakak," panggilnya dengan suaranya yang imut.
"Ah?Ada apa Stef?" tanya Samuel. Matanya belum sepenuhnya terbuka lebar.
"Kakak mau latihan volly ke sekolah ya?" kata Stefy.
"Iya. Kamu kok tahu?" Samuel bingung, padahal dia tidak pernah memberitahu jadwalnya kepada Stefy.
"Itu ada temannya kakak namanya Nada. Katanya mau nganter sama nemenin kakak latihan," jawab Stefy.
"Hah?serius kamu?!" mata Samuel seketika terbelalak.
"Iya!buruan mandi," ujar Stefy.
"Oke oke," Samuel langsung bergegas. Beranjak dari kasurnya lalu pergi ke kamar mandi.
Samuel bersiap-siap dengan cepat, pasti Nada sudah menunggu dirinya sejak lama. Setelah memakai seragam vollynya, Samuel keluar dari kamarnya dan berlari kecil menuju ruang tamu. Nafasnya tidak teratur.
Mamanya dan Nada sedang berbincang-bincang lalu menoleh ke arahnya.
"Nada?" panggil Samuel.
"Hai!ayo gue temenin latihan," ujar Nada sambil menyunggingkan senyum manisnya.
"Nggak apa nih?" Samuel merasa tidak enak, Nada datang jauh-jauh kesini. Oh ya, bagaimana Nada tahu rumahnya ada disini.
"Iyalah ayo," jawab Nada.
"Lo tahu rumah gue darimana?" tanya Samuel to the point.
"Biasa anak buah lo," jawab Nada dengan santai. "Tante, Nada nemenin Samuel latihan ya?" kata Nada kepada Herlyn mama Samuel.
"Iya dong. Main-main dulu juga nggak apa," jawab Herlyn.
Samuel menatap wajah Nada sangat terheran-heran, "Ma Sam berangkat dulu ya!" pamit Samuel mencium punggung tangannya. Nada juga demikian.
"Iya hati-hati," ucap mamanya.
****************************************
"Luka lo udah mendingan?" tanya Nada, pandangannya fokus ke arah depan.
"Udah nggak apa kok. Btw, thanks mau nemenin gue latihan," ujar Samuel.
"Santai aja kali. Gue suka lihat lo latihan, lo emangnya nggak tahu ya kalau gue ngelihatin lo pas lo lagi seleksi?" ucap Nada to the point. Entah kenapa, tiba-tiba saja itu terlintas dipikirannya.
"Gila!gue gemeteran," batin Samuel. "Iya gue tahu," Samuel mengangguk.
"Ternyata lo selama ini merhatiin gue ya. Meskipun belum kenal," ujar Nada sambil tersenyum manis.