Semua masih sama walau dengan susah payah dipaksakan untuk menghilang. Cinta masih utuh meski semua tidak berjalan seperti dulu. Namun, mengharap arang kembali menjadi kayu adalah hal yang paling mustahil di dunia ini ataupun dunia lain. Tak bisa berharap untuk tinggal bersama cinta.
Tangis terasa percuma untuk saat ini. Kesedihan yang menyerambat masuk ke dalam kalbu tak pantas untuk diungkapkan. Dengan mata yang berkaca-kaca semua kenangan harus dilupakan jika tak ingin terluka lebih dalam.
“Maaf, tapi dunia kita tak sama lagi.” Tubuh yang solid itu perlahan berubah menjadi tipis. Layaknya angin kelabu saat badai.