Tersesat

Seli Suliastuti
Chapter #1

Awal Segalanya

Seorang gadis dengan rambut hitam panjang sepinggang itu mengangkat tangannya untuk mengucek matanya yang masih terpejam. Masih dengan mata terpejamnya gadis itu bangkit dari posisi tidurnya.

Poninya panjang sampai menutupi mata. Iris coklat terang seketika terlihat, begitu tangannya menyibak poni ke belakang telinga. Melihat matanya yang masih setengah terbuka itu, semua orang yang melihatnya pasti tahu bahwa gadis itu masih mengantuk.

Dan dengan mata mengantuk itu dia mengedarkan pandangannya ke segala penjuru. Hanya putih yang mampu di lihat matanya. Tidak, gadis itu tidak buta. Pemandangan di sekitarnya memang hanya putih tanpa bentuk. Gadis itu beranjak berdiri mengambil ransel yang ia temukan di dekatnya. Entah apa isinya, gadis itu hanya membawanya sambil mencari jalan keluar.

Sayang sekali, seberapa jauh pun kakinya melangkah dia tidak menemui jalan yang di maksud. Bahkan tembok pun tak ia temukan.

Lelah berjalan gadis itu memilih untuk kembali duduk dan memeriksa ransel yang di temukannya. Kosong, itu yang di lihat matanya saat membuka ransel itu. Saat tangannya terulur untuk merasakan bahan dalam ransel itu tangannya merasakan sesuatu yang padat, tidak bisa di lihat dan tidak bisa di keluarkan.

Tak tahu harus apa gadis itu memilih untuk kembali berbaring. Gadis dengan rambut hitam panjang sepinggang dengan iris coklat terang itu akrab di panggil Dian. Seorang gadis dengan rasa ketidakpedulian tinggi terhadap sesuatu yang terjadi di sekitarnya.

Lihat selengkapnya