Tersesat

Seli Suliastuti
Chapter #3

Padang Rasa

Tepat tengah hari seluruh pelajaran selesai. Dian menunggu Kuo Luo di pintu gerbang sekolah, sesekali dia mengibaskan tangannya yang pegal. Tak lama Dian menunggu, karena Kuo Luo memiliki kelas di lapangan jadi mereka bisa melihat Dian yang menunggu.

"Gimana kelas pertama kamu?" Tanya Luo. Setelah di lihat dengan seksama Dian melihat perbedaan antara Kuo dan Luo selain dari nada suara mereka saat bicara dan senjata yang mereka pegang. Luo memiliki tahi lalat di telinganya.

"Hanya membaca dan menulis. Sampai pegal tanganku." Dian kembali mengibaskan tangannya memperlihatkan kepada si kembar bahwa dia tak bohong. "Kita mau kemana? Shila bilang kalian akan mengajakku berkeliling setelah selesai sekolah." Lanjut Dian.

"Padang rasa. Itu salah satu tempat favorit di sini. Ayo..." Kuo mengulurkan tangannya, Dian dengan senang hati menerima uluran itu. Sementara Luo lebih memilih untuk merangkul pundak Dian.

Mereka berjalan sambil terus memperhatikan kanan kiri. Sesekali mereka mampir ke toko yang ada di pinggir jalan. Dian membeli beberapa pernak-pernik yang ada di sana. Hanya benda-benda kecil saja yang menarik perhatiannya. Mereka juga mampir ke toko makanan. "Untuk makan di Padang rasa nanti." Kata Luo.

"Apa tempatnya jauh? Jika iya, lebih baik kita makan di sini saja."

Lihat selengkapnya