Memang ini bukan kali pertama ia datang ke kantor imigrasi untuk mengurus berkas pembuatan visa-nya ke Korea. Kalau ditambah hari ini berarti sudah kali kedua dia datang ke tempat itu.
Lihatlah wanita bersama tas ransel di punggung dan sebatang pena di tangan kanannya. Ia tengah bergulat bersama beberapa lembar kertas di hadapannya sekarang.
Hingga ia mendapati dirinya dalam kebingungan ... membuat dirinya harus melakukan panggilan telepon kepada seseorang pagi itu.
“Halo,” ucap Vita dalam teleponnya.
Wanita berambut sebahu itu lantas menelepon seseorang untuk membantu dirinya.
“Iya, halo ... kenapa, Vit?” jawab Leona membalas suara Vita yang terdengar dalam ponselnya.
“Cara mengisi formulir halaman kedua pengajuan Visa itu gimana sih? Aku lupa. Kamu bantuin aku, ya?”
“Loh! Kamu mau ke mana emangnya?”
“Aku mau ke Korea. Ada urusan mendadak.”
“Urusan apa?"