Tersurat Takdir

Firdha Ayutia
Chapter #18

(Fifi) Laporan

Hyebin dengan hotteok alias pancake goreng di tangannya itu ku suruh duduk saja di ruang tengah lantai tiga gedung Golden Age Entertainment. Biar aku saja yang masuk ke ruangan Daehan untuk melaporkan semua yang sudah kami kerjakan hari ini.

Pintu ruang kerja Daehan yang hanya beberapa langkah saja dari ruang tengah, segera aku dekati. Membuka gagang pintu itu perlahan. Terlihat olehku, Daehan yang sedang duduk di depan piano.

Jari jemarinya lihai menari di atas tuts. Menjemput nada mengisi kekosongan. Putih dan hitam secara bergantian berirama. Hingga dentingan lembut itu mulai membelai indra pendengaranku. Dan, permainannya harus terhenti setelah mendengar suara aku menutup pintu ruangan.

Membeku untuk beberapa detik. “Annyeong haseyo.” (Halo) Aku mengucap salam memecah keheningan setelah terhentinya dentingan piano yang dipertunjukkannya.

Daehan membalikkan tubuhnya mengarah padaku. “Ne ... Annyeong.” (Iya ... halo) sahut Daehan yang masih duduk di kursi tempatnya bermain piano.

“Silahkan duduk ... bagaimana dengan persiapan pernikahanku? Apakah semuanya lancar?” sambung Daehan.

Sembari berjalan ke tempat duduk, aku berkata padanya bahwa semua persiapan pernikahan berjalan dengan lancar sesuai rencana. Tinggal menunggu hari dilangsungkannya pernikahan.

Lihat selengkapnya