Sungguh Aku benar benar mengambil pelajaran dari kejadian di Kota itu. Aku pun kembali ke Pesantren dan memulai hari lagi menjadi Santri yang mengabdi. Setiap hari hari yang Ku jalani, sungguh Ku menggali setiap jengkal ilmu yang berserakan disudut sudut asrama. Selama nyantri, Aku diajarkan dan terus diingatkan bahwa keberhasilan itu bukanlah milik orang kaya, bukan pula mirik orang berharta.
Kekayaan itu juga tidak ada ditahta. Kekayaan bukan menjadi pembesar, yang memiliki rumah luas nan besar. Bukan pula milik para pemburu ilmu, hingga ia besar dengan gelar nama yang mentereng serasa gagak dibahu. Pesan pertama untuk meraih keberhasilan yang kutemui adalah kerhasilan hanya dapat diraih dengan kesungguhan. Bahwa " Barang siapa yang bersungguh, maka ia akan mendapatkan ".
Barulah akhir akhir ini Aku paham, apa maksud kesungguhan yang sesungguhnya. Ternyata kesungguhan adalah Do'a yang paling Tuhan kabulkan. Karena kesungguhan adalah do'a dalam bentuk yang bergerak. Hampir semua kegiatan ekstra pesantren Aku ikuti dan sungguh Ku pelajari. Pramuka, Pencak Silat, Qari, Belajar Dakwah, Olah Raga, hingga belajar ilmu khat " Seni dalam menulis arab".
Beranjak ke kelas 2 Tsanawiyah " Kelas 8 kalau kata anak sekolah jaman sekarang. Tidak tanggung tanggung, dari keaktifan dan kecukupan prestasi yang Aku raih di Pesantren. MembuatKu diberikan amanah besar, yakni menjadi Rho'isul Qismu Lughoh atau "Ketua Umum Bagian Bahasa Pesantren". Banyak strategi besar dan lompatan yang kreatif yang telah Aku lakukan, hingga berdampak positif bagi kemajuan bahasa Pesantren kala itu.
Selama menjabat, tanpa sadar telah menempa pundakKu kuat. Kedisiplinan, kekuatan, sistem menejerial, jiwa sosial dan mental pun telah banyak Aku dapatkan. Bukanlah perkara mudah, bagi Anak kelas 8 atau " 2 tsanawiyah" diberikan amanah yang begitu melimpah. Hingga membangkitkan semangat berbahasa di Pesantren, bagi setiap santri untuk tampil gagah. Melihat gigih dalam memimpin organisasi, pernah Ustadz menghampiri dan menitip pesan sakral. Bahwa Keberhasilan itu adalah " Saat apa yang kita lakukan, bermanfaat bagi orang lain". Setidaknya ini menjadi Pesan kedua yang Kupelajari.