Saat orang menanam padi, pastilah akan tumbuh menumbuh rumput dengan sendiri. Belum lagi ada orang yang menanam rumput, lalu tumbuh menumbuh padi. Bahwa rumput akan tetap tumbuh, meski tak seorang pun yang menanamnya. Inilah kalimat yang kita bisa belajar darinya, belajar menerima bahwa tidak semua orang akan setuju dengan apa yang kita lakukan. Karena satu dari dari lima besar kemustahilan yang ada didunia ini adalah menyenangkan hari semua orang.
Kala itu Aku telah menjadi Motivator Pemula. Sangat muda, sangat berenergi. Entah apa apa saja bahan, pasti Ku baca. Luar biasa guncangan yang terasa, lebih lebih lagi Aku yang masih muda. Melihat dan meragu apakah ini semua bisa menjadi cita cita ? Apakah semua ini harus terus dipertahankan ? Terus menyisir kota, mininggalkan kampung halaman. Sementara di kampung juga, Aku masih punya rintisan usaha dan sejumlah tanggungan.
Berkecamuk, antara otak kanan dan otak kiri saling beradu mudharat dan manfaat. Apakah langkah Ku ini tepat ? atau jangan jangan hanya menjadi candu yang nantinya menghambat. Karena jelas, berpergian jauh menginspirasi itu, sama sekali tidak memberikan untung komersil. Sementara kala itu, Aku yang tengah merintis usaha. Tentu sangat membutuhkan uang menjadi pegangan. Setiap kali berpergian, tentu mesti ada sejumlah uang dari kantong pribadi yang dihamburkan. Karena umumnya, undangan pada masa itu hanya dari kalangan organisasi sekolahan OSIS dan organisasi kemahasiswaan.
Tuhan menganugerahi Ku kemampuan untuk bisa menciptakan sebuah kalimat dan kata bijak secara cepat dan instan. Bahkan yang bersesuaian dengan keadaan dan setiap situasi yang dirasakan. Setiap kali Aku merasakan kekosongan, kehampaan, seolah buntu dalam pilihan. Maka, kebuntuan dan kekacauan itu biasanya Ku tebus dengan menciptakan kata bijak sendiri, yang pada akhirnya Ku simpulkan sendiri menjadi jawaban baru untuk keputusan yang baru.
" Mimpi yang dikerjakan sepenuh hati, akan jadi kenyataan. Dan mimpi yang dikerjakan setengah hati, maka akan kembali menjadi mimpi ". Inilah kalimat bijak yang kala itu sengaja kuciptakan untuk mengganggu keraguan bathin Ku. Keraguan untuk terus terbang melanjutkan dunia motivasi ini, atau hanya berfokus dengan rintisan bisnis yang sudah mulai menuai hasil yang kelihatan. Saat dalam kondisi mengambang itu, tiba tiba Aku mendengar kabar dari seorang staf Ku.
Kabar bahwa ada seorang peserta dari beberapa seminar yang pernah Ku hadiri, ingin berkomunikasi langsung dengan Ku. Dan Aku pun mengamini pertemuan itu dengannya. Namanya Oki Satri, usianya 3 tahun lebih dewasa diatas umur Ku kala itu. Sosok Oki Satria ini bisa dikatakan sangat mengapresiasi langkah Ku menjadi Motivator. Dalam pengakuannya, ia sudah beberapa kali sengaja ikut dan membeli tiket disetiap seminar motivasi Ku. Baik yang diadakah di Banda Aceh, Kota Bireuen dan Lhokseumawe. Karena beliau memang asalnya dari daerah utara Aceh.
Oki Satria ternyata adalah orang yang sangat aktif dalam organisasi kehamahasiswaan. Aku juga cukup dikagetkan, saat ia bercerita bahwa ia memiliki jaringan keanggotaan yang luas disejumlah kampus kampus di Indonesia.