Melakukan apa yang kita bisa, telah membuat kita menjadi sosok yang bisa. Sebaliknya, memaksakan melakukan apa yang tidak kita bisa, telah membuat kita menjadi sosok yang tidak bisa. Intinya, mengapa orang lain bisa ? karena memang ia melakukan semua yang bisa dilakukannya, walaupun itu hanyalah hal sederhana dan kecil. Dan mengapa ada orang yang tidak bisa ? itu karena ia hanya menangisi apa yang tidak bisa dilakukannya, sampai lupa mensyukuri ternyata masih banyak yang bisa diperbuatnya.
Kita sungguh tak diberi kuasa untuk menentukan takdir dimasa depan. Tapi kita diberikan kuasa penuh oleh Tuhan untuk merancang dan mengaturnya, hingga membuatnya menjadi mungkin. Jatah kuasa untuk merancang itulah yang sedang Ku ambil, untuk memungkinkan semua mimpi ini. Aku mulai tertarik dan ingin membangun cinta dengan dunia motivasi. Seperti nyaman, saat bisa membuat orang lain berdamai perasaan.
Tak akan peduli dengan berapapun jumlah orang yang mengenal Ku sebagai motivator. Karena memang Tuhan telah menjanjikan, saat kita mampu menyelematkan hidup 1 (satu) orang saja. Itu sama pahala dan artinya kalau kita telah menyelamatkan hidup orang diseluruh dunia. Maka, semua cara dan segala upaya dari batas akhir yang Aku punya, telah Ku gunakan untuk bisa memberikan inspirasi bagi sebanyak banyaknya orang.
Tidak selesai di Dusta bangga terbang ke tanah jawa. Aku dan Oki Satria pun melanjutkan Dusta bangga bagian kedua atau (Part 2). Kali ini melalang disisiran darat dan udara lintas sumatra. Tak jauh beda dengan pengorbanan kita selama dipulau jawa, begitu pula yang kami lakukan di sumatra. Seperti biasa, tapi kali ini Akulah yang meminta kepada Oki Satria untuk dibuatkan jadwal road show motivasi diseluruh kota di pulau sumatra. Ia pun menyusunnya, mengatur jalur lintas yang hendak kami lewati. Beruntungnya kami dikelana pulau sumatra ini, bahwa lebih banyak kampus yang tertarik menghadirkan kami.