Dua alasan yang paling memaksa Ku untuk segera resign dari Kantor di awal 2013 itu adalah Karir Motivator Ku, dengan agenda yang telah cukup padat mengisi jadwal pemateri. Kemudian bisnis Lembaga Pendidikan Saufa Center yang kala itu juga telah mengenai selahnya. Sibuknya jadwal motivasi kesana kemari, juga tidak mengurangi semangat Ku untuk mengembangkan dan membesarkan Bimbingan Belajar Saufa Center yang juga dirintis diwaktu yang sama.
Ternyata sangatlah berdampak apa yang kujalani selama ini. Yakni membangun karir sebagai motivator dan pimpinan sebuah Lembaga Pendidikan. Aku merasakan bahwa perjalanan karir motivator Ku telah menumbuhkan Trust "Rasa Percaya" dikalangan masyarakat Takengon waktu itu. Dengan sendirinya semesta membangun asumsi baiknya untuk lembaga pendidikan saufa center. Dan semunya itu tidak lepas dari dampak peran Ku sebagai motivator yang sudah cukup dikenal di wilayah Aceh pada saat itu.
Bahkan banyak sekolah sekolah setingkat SMP, SMA, SMK sampai Kampus juga meminta Ku untuk mempromosikan Bimbingan Belajar Saufa Center di tempat mereka. Ini cukup lah aneh bagiku, karena hari itu Aku benar benar seperti menemukan pola simbiosis bisnis yang saling menguntungkan. Aku seakan menombak dengan dua mata, bahkan mampu mengejar dua kelinci sekaligus. Figur yang dibangun dan dibentuk adalah modal promosi andal, bahkan merupakan investasi sosial yang kekal.
Hampir setiap hari, ada jadwal mengisi materi motivasi di stasiun radio lokal bahkan di Pusat. Dan tak lupa, diakhir akhir mengisi materi motivasi, Aku pun bercerita tentang program belajar terbaru di Saufa Center. Hingga akhirnya Saufa Center berubah menjadi Bimbingan yang cukup merajai pasar bisnis pendidikan di Aceh hingga saat ini.