Candu Ku melawan barisan halu hantu yang terus menggerogoti halu generasi yang ingin maju, tidak hanya dengan menulis sederetan buku buku. Perjuangan tanpa tulisan tangan pun Ku lalui, Ku buat dan Ku rangkai menjadi bukti baru dalam perjalanan karir motivator Ku. Aku bahkan tidak ingin menjadi penginspirasi sendirian, Ku cari cara agar semangat berbagi ini dengan kompak bisa dipertahankan. Agar jika Aku mati nanti, pesan pesan inspirasi yang membuat orang lain kembali bisa menatap harapan, terus akan hidup dan lama bertahan.
Mungkin sedikit sekali orang yang berpikir dan mau melakukan seperti apa yang telah Ku lalui. Membuang waktu pribadi hanya untuk membuat orang lain lebih berarti. Mungkin inilah seinci abdi yang masih terus semangat Ku beri, hanya karena Aku masih ingin meneruskan segala perjuangan para nabi yang mengangkat hidup orang orang kederajat yang lebih bernilai tinggi.
Tak hanya dalam hayal, Aku bahkan sempat membuat sejumlah pelatihan berskala provinsi di Aceh. Ya, pelatihan menjadi seorang motivator. Total sejak 2011, ada 7 kali pelatihan motivator yang telah dibuat dan sukses diselenggarakan. Aku mengundang para calon inspirator yang memiliki jiwa dan semangat yang kuat dalam berbagi. Merekapun hadir dengan beragam rentang usia, diantara mereka ada yang dari kalangan pelajar setingkat SMA, mahasiswa, dan umum. Pelatihan motivator yang Ku rancang sendiri, dengan metode pelatihan ala sendiri, semua terkonsep serba situasional, karena latar belakang Ku juga bukan dari lembaga atau akademi.
Segala konsep, alur, jadwal, teknik, dan trik terbaik. Sengaja Ku ciptakan agar mereka tertarik dan total dalam memupuk jiwa menjadi seorang motivator. Pelatihan itu Ku buat dari pagi hingga menyisir siang dan berlabuh di sore hari. Tidak ada niat apapun, kecuali Aku memang ingin membuat mereka menjadi penerus generasi bermental motivasi. Tatapan mata mereka terlihat kagum, haru, penuh semangat dan serasa pikiran mereka benar benar ditukar dengan ilmu dan jalan hidup untuk terus berbagi menjadi orang yang berarti. Ada satu nasehat yang selalu Ku tekankan kepada mereka semua, bahwa " terlalu banyak orang yang sibuk membuat agar hidupnya berada, sampai ia lupa bahwa hidupnya juga harus berguna."