Tetangga Jangan Gitu

penulis kacangan
Chapter #4

Ngayal


Jreng… Jreeeng alunan gitar yang mengiringi suara jelekku berakhir. Tak jarang aku sering memainkan gitar saat merasa sepi dan sendiri.


Memang, terkadang dalam benak, aku ingin seperti remaja normal lainnya, yang selalu bahagia dengan pacar mereka. Tapi, aku adalah laki-laki pengecut yang hanya berangan-angan ingin memiliki seorang bidadari cantik dan kisah cinta yang indah seperti di sinetron, FTV dan novel-novel yang pernah aku baca.


Dulu sebelum status jomblo akutku ini menempel lekat, aku pernah juga berpacaran dengan teman satu sekolah. Kisah indah yang kami rajut melebihi kisah romantis di novel-novel menjadi memori yang tak pernah terlupakan, kadang terpikir suatu saat dia akan kembali ke pelukanku, tapi entah kapan!…


 Jika memang kami bertakdir, siapa tau bertemu lagi pada halal yang diaminkan banyak orang.


Cinta yang membuat orang menjadi gila, cinta juga yang menyadarkan orang gila, cinta adalah segala-galanya bagi manusia. Apa sih arti cinta itu? Kata temanku cinta itu seperti nasi kalau gak ada sayurnya hambar kalau dimakan ada juga yang bilang cinta itu seperti kentut tak ada wujudnya tapi bisa dirasakan. Jawaban mereka sangat aneh-aneh ada yang bilang cinta itu seperti nasi ada juga yang bilang cinta itu seperti kentut kalau digabungin nasi kentut dong, coba bayangin dah, jorok kan mereka. Astaga!


Sekarang kembali ke pokok permasalahan, aku jomblo bro… Sumpah dah ini menyiksa banget, tolong dong lepaskan aku dari kutukan ini, aku gak kuat. Mana kamera? Mana kamera? Aku pengen melambaikan tanganku kalau aku sudah gak kuat lagi. Sudah sudah ini bukan tes uji nyali. (emot babak belur).


Terkadang aku berusaha untuk melupakan masa lalu indah itu dengan mencoba dekat dengan berbagai cewek, dari yang tomboy, anggun, cantik, baik, perhatian, cuek, pokonya semualah, tapi hasilnya nihil, sampai aku putus asa. Hingga pada malam itu aku berdoa pada sang Ilahi,

Tuhan kirimkan lah aku

Kekasih yang baik hati

Yang mencintai aku

Apa adanya.


Itsss maaf ya ini bukan promosi tapi isi doa kok, gak bermaksud apa-apa kok. Sumpah deh suer berani aku samber geledek. Tapi kalau aku sudah bahagia ya dan atas kehendak Allah juga. Hehehehe


Tapi bagaimana pun dan dimana pun sampai waktu apa pun aku tidak mau menampakkan pada teman-temanku kalau hati ini sedang tercabik-cabik oleh pisau kejombloan.

Aku juga sudah pernah memakai pelet untuk mendapatkan cewek, contohnya aja waktu aku ajak gebetan makan di salah satu warteg mahalan dikit, biar kelihatan elit dikit, aku tuangkan aja pelet ikan ke minumannya dan pelet walet ke makanannya, eh aku malah dikasi tanda tangan di pipi alias digampar sama bapaknya gara-gara aku dibilang mau ngeracuni anaknya terus dibilang mau ambil warisan tuh bapak. Berarti salah kata orang kalau cinta ditolak pelet bertindak.


Dari sini aku belajar, jangan pernah percaya apa kata orang.


Oya, waktu baru pindah kemarin, saat aku santai bermain ponsel sambil ngopi, aku liat postingan wanita yang ingin kumiliki, tapi dianya enggak. Aish... Jadi ingat masa itu, membuat kilas balik tentangnya terulang.


Lihat selengkapnya