Nana masih termenung menatap smartphone-nya yang tergeletak di atas meja. Kopinya yang sudah mulai mendingin dan kue tiramisu yang sudah tidak lagi menggugah selera makannya, tak disentuhnya lagi. Lapar yang tadi sempat melilit perutnya kini menguap entah kemana.
Nana teringat saat pertama berkenalan dengan Erick. Pria yang dikenalnya dalam salah satu game online yang digemarinya. Pria yang kerap menggodanya dan membuatnya terbuai dalam sebuah angan yang membuatnya melayang, meski hanya di dunia maya saja.
Erick awalnya hanyalah teman diskusi yang menyenangkan. Dengan kepandaiannya dan wawasannya yang luas, dia tidak hanya menjadi teman berbincang seputaran game saja, namun juga dalam banyak hal.
@Erick
[Nana]
[Sudah menikah?]
Pertanyaan yang tiba-tiba dilontarkannya setelah mereka asyik berdiskusi tips dan trik game serta ngobrol-ngobrol ringan saja. Awalnya Nana enggan untuk membalasnya. Berbicara mengenai statusnya kerap membuat dirinya merasa canggung.
Selama berkelana di dunia maya, Nana enggan mengumbar kehidupan pribadinya seperti status, pekerjaan ataupun usianya. Baginya itu bukanlah hal-hal yang dapat dijadikan sebagai konsumsi publik.
@Nana
[Pernah]
[Sekarang sendiri lagi]
Meski ragu, Nana kali ini menjawab pertanyaan seputar statusnya dengan jujur. Entah apa yang membuatnya berkeinginan untuk mengungkapkan dirinya apa adanya di depan pria yang kerap membuatnya merasa nyaman. Mungkin karena Erick pun selalu bersikap apa adanya.
Tidak bermaksud untuk menutupi statusnya, namun dia juga tidak ingin mengundang hal-hal negatif dengan statusnya yang memang kerap mendapatkan tanggapan sinis dari lingkungan sekitarnya sekalipun itu di dunia maya. Itulah alasan Nana enggan membicarakan statusnya pada siapapun.
Kini dia mencoba untuk bersikap apa adanya meski tak berharap Erick akan menanggapinya dengan positif. Nana hanya berusaha untuk menghadapi apapun resiko dari status dirinya baik di dunia nyata maupun dunia Maya.
@Erick
[Maksudnya menjanda?]
[Begitukah]
@Nana
[Iya]
[Abang sendiri bagaimana]
[Bujangan]
[Duda]
[Atau laki orang]
@Erick
[Owh aman dong]
[Abang laki orang]
[Wkwkwkwkwk]
@Nana
[Aih]
[Bahaya ini]
[Nggak aman ah]
@Erick
[Aman kok]
[Asal nggak lebay aja]
@Nana
[Nggak ah]
[Nana tidak suka monster yang menyeramkan]
[Eh bini yang menyeramkan]
[Hahahaha]
@Erick
[Astaga]
[Siapa yang menyeramkan]
@Nana
[Bini kalau cemburu]
[Lebih serem dari setan lho]
[Ngeri]
@Erick
[Wkwkwkwkwk]
[Kalau nggak ketahuan]
[Amanlah]
@Nana
[Owh begitu]
[Jadi harus main cantik ya]
[Biar nggak ketahuan]