Texting

Tika R Dewi
Chapter #2

Part 2

Keira | Aiden

Hai ini Aiden?

Terakhir cek KTP si gue belum ganti nama ya.

Apa si Ref, lo gabut ya? Pagi-pagi gak ada kerjaan sms gue?

Wow, aku cukup kaget ternyata langsung mendapat dua sms balasan sekaligus, aku pikir bakalan dibalas entar siangan. Mungkin dia juga baru pulang dari karaoke bareng Refly tadi, atau club yang lain. Ah bodo amat, kenapa juga aku mikirin banget.

Oh iya sori ini bukan Refly, gue Keira.

Lho bukannya ini HP si Refly, lo siapanya Refly? Kok bisa sms dan tahu siapa gue?

Jangan bilang lo mamanya Refly terus mau minta pulsa ama gue?

Ish, bukan! Gue bukan mamanya Refly dan bukan mau minta pulsa.

Alhamdulillah.

Trus lo siapa? Cewek barunya Refly? Dah putus dia ama Dita?

Dan baru aku mau ketik balasan untuk menjawab asumsi-asumsi cowok bernama Aiden ini, sudah masuk lagi sms berikutnya.

Wait-wait, kenapa cewek barunya Refly sms gue pakai HPnya Refly, Is he okey?

Tanpa sadar aku memutar bola mataku, ini orang ya bener-bener, hobi sekali menyimpulkan sesuatu seenaknya sendiri.

Gue bukan ceweknya Refly, mengenai Refly sekarang baik-baik saja atau gak, gue juga gak tahu. Justru gue berharap lo bisa kasih tau gue, gimana caranya gue bisa menghubungi Refly?

Dan gue semakin gak paham, lo bukan ceweknya Refly, tapi kok bisa pegang HP Refly dan sms ke gue?

Tak terasa aku sudah sampai depan rumah kosku, kutunda membalas sms Aiden, dan mencari kunci di tempat biasa ku menyimpannya di dalam tasku, membuka gembok pagar, pintu teralis, dan pintu utama kos. Sampai berlapis-lapis gini keamanan di kosku.

Kunaiki tangga menuju lantai dua, karena kamarku memang terletak di lantai ini, walaupun kalau secara keseluruhan rumah kos ini ada empat lantai.

Membuka pintu kamarku dan kutekan saklar lampu, setelah memasuki kamar berukuran 4x4 ini baru terasa lelah raga ini.

Kuletakkan tasku sembarangan di lantai, biar saja biasanya siang baru kubereskan.

Akupun berbaring setengah badan, kakiku masih menjuntai ke lantai.

Tapi kemudian teringat, aku belum salat Subuh, akupun duduk dan mulai menggelung rambutku bersiap hendak mengambil air wudlu. Terdengar bunyi notifikasi HP temuan tadi.

Hallo? Tidur? Lo siapanya Refly si? Jangan bilang lo ngambil HP Refly ya, trus mau nipu temen-temennya Refly...

Sumpah ya ini orang dari tadi lho,

Gue sholat dulu ya Bapak Aiden, nanti gue jawab semua pertanyaan lo kalo uda selesai.

Ok!

Menyelesaikan 2 rakaat, kulipat kembali mukena dan sajadahku. Lantas kuambil HP temuan itu.

HPnya Refly tadi ketinggalan di tempat gue kerja, dan gue pingin balikin ke orangnya.

Wow, lo nemu HP dan bukannya lo ambil, tapi ini malah mau lo balikin ke pemiliknya, jarang ni orang kaya lo.

Gak ada salahnya kan? Btw, ini semoga Refly gak marah ya gue pake HPnya dia buat sms'an. Eh jd gmn, lo tau gak cara ngontak Refly?

Lihat selengkapnya