Hiruk pikuk mewarnai keadaan jalan raya saat itu. Langit biru kini dihiasi beberapa asap abu, membiarkan anila membawa tak tentu arah. Bersamaan dengan sebuah tubuh jatuh yang ramai dibicarakan orang.
“Cepat, panggilkan ambulans sekarang!”
Beberapa orang memang bersikap panik, sebagian ada yang tidak tahu apa-apa tentang gadis yang terbujur lemas di atas aspal itu. Meski tim medis telah dipanggil, sang korban juga masih enggan membuka mata. Ada luka di dahinya, juga darah yang membanjiri sedikit tengah-tengah area jalan raya. Mengalir hingga ke tempat saluran air.
Barusan ada kejadian yang tidak pernah diduga oleh siapa saja, sebuah kendaraan besar yang harusnya bertanggung jawab tiada, namun sang sopir pastinya tengah merasa cemas disekujur tubuh. Hingga satu persatu kerumunan heboh tadi mulai hirap, dalam waktu beberapa jam, pasti semua orang juga akan bertindak seperti biasa. Media sosial kini juga ramai telah memberitakan kabar seorang anak remaja yang tertabrak lari oleh mobil truk.
Tentu saja anak itu bukan anak biasa. Anak dari seorang Ayah pengusaha terkaya berkat inovasi menakjubkan yang pernah mengguncang beberapa negara.
Ketika mobil medis mulai berjalan cepat menuju rumah sakit, sayup-sayup matanya terbuka sedikit. Sesaat ada rasa perih yang menjadi-jadi di beberapa bagian tertentu, hingga ada satu penumpang asing yang duduk di sebelah kanannya. Tersenyum samar ditengah-tengah penglihatan agak buram gadis bernama Morana.
Lalu menghilang dalam sekejapan mata, membuat dahinya bertanya. Tahu-tahu, Morana tiba di dunia yang seharusnya tidak ia lihat ketika sekali lagi membuka matanya.