Malam promnight akan segera berlangsung. Stela memakai dress panjang yang tidak ketat agar tidak terlihat jika dirinya sedang hamil. Dress itu berwarna biru dongker senada dengan flat shoes berwarna biru dongker. Bukan hanya sendiri namun dibonceng Satria. Sepanjang perjalanan Satria hanya diam bahkan Stela sudah tidak menemukan stiker bertuliskan 'Harta Tahta Stela'.
Vespa itu berjalan dengan santai. Stela duduk sambil memegangi bagian tempat duduk milik Satria. Satria seakan peka, menarik pangan Stela menuju perutnya. Stela tersenyum getar
Harusnya Ivan berada diposisi lo sat batin Stela sambil menahan air matanya agar tidak turun.
Stela menikmati setia detik bersama Satria namun bukan sebagai Satria. Dia membayangkan sosok didepannya ini adalah Ivan.
Gue bahkan gak pernah bisa berdua dengan Ivan batin Stela lirih.
Stela terlalu menikmati setiap detik perjalanan sampai doa sendiri tidak sadar jika mereka sudah sampai.
"La, lo gak turun?" Tanya Satria.
"Ha?" Stela bangun dari lamunannya dan segera turun.
"Yaudah sat, aku dulu ya" ucap Stela pamit. Stela pergi dan langsung menuju kedalam sekolah. Promnight tahun ini dirayakan di sekolah karena itu sesuai keinginan mereka. Stela juga membawa tas kevil untuk tempat ponselnya.
Baru memasuki sekolah pandangan menyakitkan sudah terlihat. Ivan bergandeng tangan dengan Vania. Ivan memakai tuxedo biru dongker sedangkan Vania memakai dress warna babypink. Mereka terlihat seperi pasangan yang sangat romantis. Stela menatap mereka yang saling bercanda ria didepannya. Bahkan mereka tidak menyadari kehadiran Stela didekat mereka.
"Eh, hai Stela?" Sapa Vania dengan ramah.
"H-hai?" Sapa Stela balik.
"Sendirian aja? Mana Satria?" Tanya Vania basa basi.
"Lagi markir motor" jawab Stela.
"Ouhh, yaudah aku duluan ya? Da Stela!" Ucap Vania girang.
"Da, Vania" ucap Stela sambil menatap kepergian mereka. Stela menunduk sedangkan Satria yang mengetahui itu hanya diam.
Malam ini la, malam ini lo bakal dapatkan keadilan ucap Satria pelan agar tidak ada yang mendengarnya.
"Udah, la mending siap siap buat nyanyi" ucap Stela mencoba tegar dan mulai masuk kedalam aula sekolah.
***
Acara promnight berlansung dengan meriah. Ditandai dengan letusan membantai dilangit. Beberapa pengurus sedang menyampaikan salam dan sapaan di atas panggung.
Sambutan demi sambutan sampai lah diacara lomba lomba. Lomba semua sebagai peserta dari Siswa terkocak sampai pasangan terfavorit.
"SISWA TERKOCAK TAHUN 2020 JATUH KEPADA?!" Ucap mc membuat semua penasaran.
"BINTANG DARI KELAS DUA BELAS IPA SATU!" Ucap mc itu keras. Bintang yang dari tadi fokus meminum minuman yang ada langsung tersedak.
"Pelan pelan dong! Sana ke panggung" ucap Bulan.
"Ngapain?" Tanya Bintang dengan begitu polosnya.
"Ngerujak! Ya lo menang tang, sana kesana ambil pialanya woy!" Ucap Bulan membuat Bintang langsung berlari keatas panggung.
Bintang mendapatkan sebuah piala. Mc itu memberikan Bintang mic. Bintang menaikkan satu alisnya. Bukan sebuah piala besar itu adalah piala kecil yang diatasnya terdapat boneka dinosaurus. Bukan karena apa Bintang adalah orang pencinta boneka dinosaurus dan Ivan yang mengusulkan hadiah itu untuk Bintang.