Ivan buru buru membuka pintu apartemennya bersama teman temannya serta Erik. Mereka berusaha mencari keberadaan Stela. Namun sial apartement itu kosong.
Ivan mengetuk ketuk kamar milik Stela. "La, Stela lo ada di dalem kan?" Tanya Ivan namun nihil, tidak ada jawaban. Ivan memutuskan untuk berjalan masuk dan menatap sekeliling kamar itu. Namun kamar itu kosong tidak berpenghuni. Hanya ada satu foto yaitu foto pernikahan mereka. Ivan mengambil foto dimeja itu dan menatapnya. Sementara yang lain masih setia mengikuti Ivan.
"Lo kenapa tinggalin gue la?" Tanya Ivan lirih.
"Gue minta maaf" ucap Ivan lagi sambil menarik secarik kertas yang terdapat diatas buku hitam dan di kertas itu Ivan menatap cincin pernikahan mereka. Cincin milik Ivan bahkan masih bergantung di lehernya.
Ivan perlahan membaca surat itu dengan teliti dan seksama
Hai My husband:)
Semoga hari mu menyenangkan
Aku bahagia kok kalau kamu bahagia, Anything for you. Semoga bahagia ya sama Vania. Dia anaknya baik kok aku juga seneng. Oh iya sampaikan maaf ku buat Satria ya. Aku minta maaf sama dia karena aku udah jahat sama dia.
Aku sering bohongi dia kalau dia dia hak mau nganterin aku. Padahal itu bukan mau aku itu mau baby double kita. Oh iya. Aku kemarin usg katanya baby kita double dong! Aku excited banget! Sebenernya aku dibonceng nya pengen sama kamu van. Tapi aku tau jawaban kamu pasti menolak kan jadi aku minta tolong sama Satria.
Dia sebenernya gak tau maksud aku tapi amsetiap aku dibonceng dia aku selalu bayangin kalau dia itu kamu. Miris sekali bukan? Makanya jangan buat bercandaan hubungan kamu sama Vania. Kamu harus bahagia sama Vania. Oh iya bilangin ke Vania, suruh dia jaga kamu kalau gak lawannya galak! Hehe:)
Aku juga mau kasih kamu foto baby kita di amplop itu. Fyi capek nulis ya, jangan cari aku cukup doain aku aja sama baby.
Aku sebenernya juga mau minta maaf buat Kak Iky soalnya aku gak jaga mahkota aku dengan baik. Aku rindu sama dia. Aku pengen pergi bukan karena aku menyerah tapi karena kita emang gak cocok. Kita saling menyakiti untuk bersama.
Aku dari kecil gak pernah bahagia karena waktu kecil aku dipaksa mama jadi model, sebenernya aku pengennya sama kamu van, biar kamu bisa jaga. Tapi semua itu hilang. Kamu juga dengarkan lagu yang aku nyanyikan tadi itu adalah buat kamu.
Ucapin terima kasih juga buat Bulan dan Bintang mereka baik. Aku suka temenan sama mereka. Oh iya Aku pokoknya titip salam buat mereka. Kalian terus kuliah jangan pantang menyerah. Kalau punya mimpi dan masih diberi kesempatan meraihnya kalian kejar itu.