Thank You Dark Time

Nova Fatika Sari
Chapter #26

TERSANGKA

Ivan memasuki kamar milik Stela. Kamar itu masih sama tidak ada yang berubah. Ivan berjalan menatap foto pernikahan mereka dan mengambilnya. Foto itu masih sama dan terlihat sangat bahagia tapi padahal pada saat itu mereka saling berdusta untuk bahagia.

"Benar kata orang, kita bakal ngerasa kehilangan kalau orang yang sayang sama kita pergi. Selamat Stela kamu berhasil buat aku jatuh cinta sama kamu. Tapi aku mohon kamu kembali disini" ucap Ivan sambil mengelus foto Stela yang menggunakan gaun pengantin berwarna putih.

"Tepat lima bulan yang lalu kamu tinggalin aku pergi, sekarang aku pengen tau keadaan kamu dan twin kita. Maaf untuk semuanya aku memang salah. Aku nyesel! Ayo kita ulang semua!" Ucap Ivan sendu. Dia mengingat bagaimana terakhir kata kata yang Stela ucapkan.

See u ucap Stela beberapa bulan yang lalu. Ucapan itu terngiang ngilang pada pendengaran Ivan.

"Van, ayo ke cafe. Udah ditunggu!" Ucap Erik mengingatkan. Beruntung saat ini Erik sudah bisa. Punya rumah sendiri dari hasil kerja kerasnya selama lima bulan. Erik menjadi dokter disebuah rumah sakit besar di Bandung. Orang tua Stela bahkan saat ini sudah mulai rindu akan keadaan gadis itu. Saat mengetahui Stela pergi mereka menangis.

"Iya bang" jawab Ivan sambil menaruh foto itu.

"Gue janji sama lo la, gue akan temuin lo" ucap Ivan sambil menatap foto yang baru ia taruh itu. Ivan perlahan pergi dari sana dengan menutup pintu secara perlahan. Selama lima bulan ini Ivan bersedih dan tidur dirumah orang tuanya. Ivan juga sudah mulai kuliah tapi tetap dia ingin mencari istrinya itu.

Orang tua Ivan paham akan keadaan itu. Karena itu mereka menyuruh Ivan tidur dirumah. Dan boleh ke apartement setiap hari. Erik sering mengunjungi Ivan di apartement karena letak rumah sakitnya sangat dekat dari sana.

"Lama!" Ucap Erik dengan nada coolnya.

"Biarin, salahin adik lo yang buat gue tergila gila karena kehilangan dia" ucap Ivan dengab tatapan kosong. Dirinya rindu sosok yang selalu memarahinya dan menasehatinya. Bahkan setiap malam Ivan selalu membaca diary Stela.

"Kita tetep cari dia, gue juga rindu dia. Gue dari dulu pengen bantu persalinan pertama dia. Karena gue kepengen jadi orang pertama yang lihat keponakan gue. Semua rindu dia bahkan mama sama papa sampai suruh orang suruhan buat cari Stela. Namun hasilnya masih nihil belum ada kemajuan. Nanti kita ketemu orang suruhan itu di cafe. Ayo sekarang berangkat!" Ucap Erik panjang.

***

"Gimana kalian udah bisa temuin Ela?" Tanya Erik kepada tiga orang suruhan itu. Itu adalah suruhan papa Erik untuk mencari Stela.

"Belum tuan" ucap salah satu orang itu.

"Kalian gimana sih, kalian itu udah lima bulan cari dia. Kenapa kalian gak bisa cari dia!" Kesal Ivan.

"Sttt disini banyak orang Van!" Ucap Satria menyadarkan Ivan. Ivan mulai mengatur nafasnya.

"Iya santai dulu biar dia ngomong semuanya" ucap Vania. Vania dan Satria telah menjalin hubungan sejak satu bulan yang lalu. Ingat bagaimana perjuangan Satria dulu untuk mendapatkan hati Vania sebelum diambil oleh Ivan. Sama seperti pepatah jodoh gak akan kemana.

Lihat selengkapnya